Sepekan Lagi Nyoblos, 2 Wilayah Ini Sulit Ditaklukkan Jokowi dan Prabowo

Satu pekan jelang pencoblosan, dua pasang capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin gencar kampanye.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2019, 17:07 WIB
Capres no. urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Capres no. urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai debat keempat Pilpres 2019 di Jakarta, Sabtu (30/3). Debat mengangkat tema tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.(Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Satu pekan jelang pencoblosan, dua pasang capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin gencar kampanye. Terlebih di dua wilayah yang menjadi basis pendukung dua paslon yakni Jawa Tengah dan Pulau Sumatera.

Jika dilihat dari peta Pilpres 2014 lalu, Jokowi harus kerja keras di Sumatera yang dikenal basis pendukung Prabowo.

Sedangkan Prabowo harus mampu meyakinkan pemilih Jawa Tengah yang menjadi basis pendukung Jokowi yang dikenal sebagai 'kandang banteng'.

Bagaimana prediksi suara Jokowi di Sumatera dan suara Prabowo di Jateng versi survei? Mampuhkan Jokowi dan Prabowo Subianto meyakini basis pendukung lawan. Berikut ulasannya:

1. Prabowo Diprediksi Kalah Telak di Jateng

Beberapa lembaga survei memprediksi Jokowi akan menang telak dari Prabowo di Jateng dan DIY saat Pilpres 2019. Menurut survei Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Jokowi meraih 70 persen. Sementara Prabowo 13,9 persen, tidak menjawab 16,1 persen. Survei CSIS ini dilaksanakan selama periode 15-22 Maret 2019 dengan responden 1.960 orang. Survei CSIS ini dilaksanakan selama periode 15-22 Maret 2019 dengan responden 1.960 orang.

Sedangkan versi Litbang Kompas, Jokowi-Ma'ruf juga unggul di Jateng 61,6 persen dan Prabowo-Sandi 18,4 persen. Survei Litbang Kompas dilakukan pada 22 Februari-5 Maret 2019. Survei ini diikuti 2.000 responden. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.

Hasil survei Charta Politika juga memprediksi Jokowi akan unggul telak di Jawa Tengah+DIY dengan 68,1 persen, Prabowo 18,4 persen. Tidak menjawab atau tidak tahu 13,4 persen. Survei dilakukan pada 1-9 Maret 2019. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden menggunakan metode sampel acak bertingkat (multistage random sampling), margin of error plus/minus 2,19 persen tingkat kepercayaan 95 persen.

Prabowo-Sandi terus kerja keras mengejar ketertinggalan di Jawa Tengah. Untuk merebut suara pemilih Jateng yang mencapai 27.430.269 Pemilih. Prabowo-Sandi sampai mendirikan markas kemenangan di Solo Jawa Tengah.

Terbaru, Prabowo melakukan kampanye akbar di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/4/2019). Kampanye dibanjiri pendukung Prabowo-Sandiaga. Koalisi Prabowo-Sandi menargetkan perolehan suara hingga 40 persen di Jawa Tengah.

"Maka kami menargetkan 35-40 persen kami targetkan suara di Jawa Tengah. Kami total nanti Prabowo-Sandi akan memenangi di atas 55 persen," kata anggota BPN Ferdinand Hutahaean.

Saat Pilpres 2014 lalu, Jokowi menang dengan 12.959.540 suara atau 66,65 persen. Prabowo hanya memperoleh 6.485.720 suara atau 33,35 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


2. Jokowi Diprediksi Sulit Menang di Sumatera

Deklarasi ini juga dihadiri Ketua PUJO Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Purwaty Lee dan Gunawan Jusuf dari Sugar Group Companies serta dimeriahkan penampilan artis Via Vallen. (Ist)

Pulau Sumatera menjadi basis pendukung Prabowo, dari beberapa survei terbaru Prabowo-Sandiaga diprediksi mengungguli Jokowi-Ma'ruf. Menurut Litbang Kompas, suara Prabowo di Sumatera mencapai 50,5 persen, sedangkan Jokowi hanya 37,0 persen.

Menurut survei CSIS, Prabowo diprediksi menang di Sumatera dengan 49,6 persen. Sedangkan Jokowi 37,3 persen. Belum menentukan jawaban 1,5 persen dan tidak menjawab 11,6 persen.

Prabowo juga diprediksi menang di Sumatera versi survei Charta Politika dengan 48,3 persen. Sementara Jokowi 43,3 persen dan tidak menjawab atau tidak tau 8,5 persen.

Jokowi perlu kerja keras di beberapa wilayah di Sumatera, khususnya di Sumatera Barat. Karena pada Pilpres 2014, Jokowi mengalami kekalahan dengan meraup suara 539.308 atau 23,08 persen, Prabowo 1.797.505 suara atau 76,93 persen.

Untuk mengejar ketertinggalan saat Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf berserta koalisinya gencar melakukan kampanye akbar. Terbaru Grup musik Slank dan 12 kepala daerah di Sumatera Barat. Kampanye dibalut dengan acara Konser 'Jempolan Indonesia Maju' di Danau Cimpago, Padang.

Kampanye di Padang dilakukan, Selasa 9 April Jokowi ataupun Ma'ruf sendiri tidak hadir, TKN mengirim Arcandra Tahar sebagai tim kampanye nasional. "Walaupun daerah ini dikenal orang sebagai kandang Prabowo, kita optimis Jokowi bisa dapat perolehan suara yang bagus disini," kata Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumbar, Febby Dt. Bangso.

Jokowi juga telah melakukan kampanye di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 2 April di Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Jokowi disambut meriah oleh pendukungnya di Palembang. Di hadapan pendukungnya, Jokowi mengajak masyarakat Palembang datang ke TPS mengenakan baju putih. Kemudian mencoblos Capres nomor urut 01 di kertas suara.

"Pakai baju warna putih, kenapa? Karena kita akan coblos yang pakai baju putih," kata Jokowi.

Saat Pilpres 2014, Jokowi juga mengalami kekalahan di Palembang dengan 2.027.049 suara atau 48,74 persen. Prabowo menang tipis 2.132.163 suara atau 51,25 persen.

 

 

Reporter : Syifa Hanifah

Sumber: Merdeka

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya