Liputan6.com, Pekanbaru- Beberapa pemancing di bawah Jembatan Siak II menangkap seekor buaya. Meski tak besar ukurannya, kehadiran buaya ini membuat resah masyarakat yang selalu beraktivitas di Sungai Siak, Pekanbaru. Apalagi akhir tahun lalu, ada juga buaya lainnya muncul dan berukuran cukup besar.
Menurut Kepala Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati, buaya itu sudah diserahkan ke lembaga konservasi Kasang Kulim, Kecamatan Kubang, Kabupaten Kampar.
"Panjangnya kurang lebih satu meter, bagaimana warga menangkapnya belum diketahui, kami hanya menyerahkan ke Kasang Kulim," kata Dian, Kamis petang, 11 April 2019.
Baca Juga
Advertisement
Dian menjelaskan, evakuasi reptil bernama latin crocodylus porosus itu dari pinggir Sungai Siak dibantu Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru. Evakuasi berlangsung pada Rabu petang, 10 April 2019.
Terkait penangkapan buaya ini, Dian menghimbau masyarakat di pinggir sungai tetap hati-hati. Pasalnya kemunculan buaya di Sungai Siak sudah sering dan jumlahnya tak hanya satu.
"Makanya beberapa waktu lalu dipasang plang agar masyarakat berhati-hati di sungai," kata Dian.
Selain itu, masyarakat diharap tidak memancing kemunculan hewan predator itu dengan mencuci daging atau jeroan ke sungai. Pasalnya beberapa bulan lalu, buaya pernah muncul di dekat penyembelihan ternak.
Masih Ada Buaya Lain
Terpisah, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi DPKP Kota Pekanbaru Ibas Sembiring menyampaikan, evakuasi dilakukan agar buaya tak disakiti dan membuat masyarakat tenang.
Evakuasi dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya beberapa kali buaya jenis muara itu memberi perlawanan kepada petugas yang ingin mengikatnya. Buaya itu akhirnya menyerah setelah mata dan moncongnya ditaklukkan.
"Setelah itu baru diserahkan ke BBKSDA Riau untuk penanganan lebih lanjut," kata Ibas.
Ibas menghimbau masyarakat tetap waspada saat beraktivitas di sekitar Sungai Siak. Kalau melihat buaya lagi, masyarakat diminta menghubungi pihak berwenang dan tidak bertindak sendiri untuk menghindari korban jiwa.
"Kita kan gak tahu ada berapa buaya di situ, bisa jadi masih ada yang lainnya, ya supaya masyarakat lebih berhati-hati, terutama bagi yang hobi mancing atau beraktivitas di sekitar sungai," tegas Ibas.
Advertisement