Gunung Agung Erupsi, Abu Vulkanik Membumbung Setinggi 2 Kilometer

Saat ini Gunung Agung berada pada status Level III atau Siaga.

oleh Dewi Divianta diperbarui 11 Apr 2019, 20:08 WIB
Kondisi Gunung Agung yang mengeluarkan asap tebal di Kabupaten Karangasem, Bali (28/11). Kepulan asap tebal ini terjadi karena ada dua lubang asap vulkanis. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)

Liputan6.com, Karangasem - Gunung Agung kembali erupsi. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung setinggi 3.142 mdpl itu erupsi pada pukul 18.47 Wita, Kamis (11/4/2019).

Kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 8 detik.

"Terdengar suara gemuruh lemah di Pos Rendang. Erupsi terjadi secara transien tidak menerus," kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana.

Saat ini Gunung Agung berada pada status Level III atau Siaga. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di areal puncak. Areal landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya