Liputan6.com, Jakarta - Aremania Korwil Kanjuruhan, Awang Karta, mengajak rekan-rekannya memanfaatkan momen hadirnya Presiden RI Joko Widodo pada leg kedua final Piala Presiden 2019. Awang ingin Aremania tidak menyanyikan chant rasis dan tidak pantas.
"Final Piala Presiden akan disaksikan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia dan petinggi PSSI. Karenanya, kami mengajak kepada semua Aremania, baik yang tua, muda, dan anak-anak, agar tak ada lagi nyanyian dan chant rasis," ucap Awang, pada Bola.net.
Baca Juga
Advertisement
"Nyanyian dan chant rasis juga tak pantas harus dihilangkan," sambungnya.
Jokowi direncanakan akan hadir pada leg kedua Final Piala Presiden 2019. Selain menonton langsung pertandingan tersebut, ia direncanakan akan memberikan langsung trofi Piala Presiden pada pemenang turnamen yang disiarkan Indosiar tersebut.
Final Piala Presiden 2019 mempertemukan antara Arema FC dan Persebaya. Leg kedua pertandingan ini dihelat di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019). Pada duel pertama di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (9/4/2019), kedua tim bermain 2-2.
Pembuktian Aremania
Lebih lanjut, Awang berharap, pada momen berharga ini, Aremania bisa memberi pembuktian. Ia berharap agar Aremania membuktikan diri masih sebagai kelompok suporter terbaik di Indonesia.
"Biar kami dihujat oleh suporter lain, kami akan melawan dengan nyanyian dan chant yang positif," kata Awang.
"Saya yakin, dengan hal ini, justru yang menghujat kami akan malu sendiri," ia menambahkan.
Advertisement
Imbauan Manajemen Arema
Sementara itu, manajemen Arema FC juga mengimbau Aremania agar bisa lebih menjaga sikap, termasuk ketika bernyanyi dan melontarkan chant di tribune. Mereka mengimbau dan mengingatkan Aremania ihwal tujuan utama suporter datang langsung ke stadion.
"Kami selalu mengingatkan bahwa tujuan utama ke stadion adalah memberi dukungan pada tim, yang sudah tinggal selangkah lagi bisa meraih gelar juara," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
"Saya kira, fokus pada tujuan utama ini dulu," sambungnya.
Selain itu, Sudarmaji mengaku bahwa manajemen Arema FC sudah berkomunikasi dengan beberapa korwil Aremania. Harapan manajemen, dengan adanya komunikasi ini, chant dan nyanyian berbau rasis dan tidak pantas bisa dikurangi.
"Tujuan utama kita adalah juara. Karenanya, hilangkan semua perilaku negatif," tegasnya.
Sumber: Bola.net