AHY: Surat Suara Tercoblos di Malaysia Mengkhawatirkan, Harus Ditindaklanjuti

AHY meminta Bawaslu dan KPU segera memberi kepastian terkait dengan kabar surat suara yang sudah tercoblos di Malaysia.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2019, 22:46 WIB
Disela orasinya, Komandan Kogasma AHY memohon doa untuk kesembuhan ibu Ani yang masih dirawat di Singapura. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyangkan adanya temuan surat suara tercoblos di Malaysia. Ia berpendapat, temuan ini harus segera ditindaklanjuti.

"Tentu ini mengakhawatirkan kita semuanya. Dan saya rasa harus segera ditindaklanjuti," kata AHY usai kampanye nasional di Kabupaten Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019).

AHY meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera memberi kepastian terkait dengan kabar surat suara yang sudah tercoblos di Malaysia itu.

Menurut dia, Pemilu 2019 tidak boleh membuat masyarakat resah. Sebab, semua pihak menginginkan agar pemilu berlangsung dengan aman dan damai.

Ia menyampaikan agar masyarakat harus kembali diberikan pencerahan atas adanya kejadian tersebut. Bawaslu dan KPU harus bisa meyakinkan kembali kalau tidak ada kecurangan pada Pemilu.

"Kita ingin 17 April nanti benar-benar menjadi momentum yang baik dalam perpolitikan kita ke depan," kata dia seperti dilansir Antara.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kronologi Temuan Surat Suara Tercoblos

Surat suara untuk Pilpres 2019 yang akan dilipat di Gudang KPU, Cibinong, Bogor, Kamis (7/3). Libur Nyepi, dimanfaatkan 650 pekerja menyelesaikan tenggat waktu penyortiran dan pelipatan 17 juta surat suara Pemilu 2019. (merdeka.com/Arie Basuki)

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Malaysia, Yaza Azzahara Ulyana mengungkap, kronologis surat suara tercoblos di wilayah tugasnya.

Dia mengaku, temuan tersebut berasal dari Relawan Sekber Satgas BPN Prabowo-Sandiaga (Padi) di Malaysia.

"Pada pukul 12.48 waktu setempat kami menerima aduan dari seorang relawan sekber, satgas BPN Padi Malaysia yang bernama Parlaungan melalui pesan WhatsApp. Bahwa ada dugaan penyeludupan surat suara yang dilakukan oleh oknum tertentu," kata Yaza lewat siaran pers diterima di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Menindaklanjuti laporan itu, Panwaslu Malaysia langsung menginvestigasi ke tempat perkara bersama anggota Panwaslu Kuala Lumpur, Rizki Israeni Nur. Keduanya tiba di Taman University Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, Selangor, sekira pukul 13.00 waktu setempat.

Saat tiba di lokasi, pihaknya menemukan surat suara yang tersimpan di dalam 20 buah (boks), 10 kantong plastik, dan 5 karung goni berwarna putih dengan tulisan Pos Malaysia.

"Diperkirakan jumlah surat suara yang berada di lokasi pertama (itu) 10-20 ribu buah," jelas Yaza.

Berdasar sampel surat suara pilpres yang dibuka, telah tercoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Sedangkan, surat suara pemilihan legislatif (pileg) sudah dicoblos untuk Partai Nasdem dengan caleg DPR RI dari partai yang sama bernomor nomor urut 3.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya