Liputan6.com, Jakarta - Survei Nasional Digitroops Indonesia melakukan survei dengan mengangkat tema 'Hoaks di Media Sosial dan Efek Elektoralnya'. Survei dilakukan pada tanggal 18 hingga 26 Maret 2019, dengan 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Survei menggunakan metode multi stage random sampling menggunakan kuesioner dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen. Alhasil, ada enam berita hoaks terpupuler.
Advertisement
Peneliti Digitroops, Yusep Munawar Sofyan mengatakan, dari enam hoaks terpupuler adalah tentang isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membiarkan Indonesia dibanjiri tenaga kerja asing (TKA). Isu ini paling banyak dikenal, dipercaya dan dibincangkan masyarakat.
"Dari 48,2 persen responden yang pernah mendengar isu itu, 46,9 persen memercayainya isu Jokowi membiarkan Indonesia dibanjiri tenaga kerja asing paling banyak dikenal publik," katanya di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).
Lebih Banyak Serang 01
Katanya, isu hoaks lebih banyak menyerang paslon nomor 01, ketimbang paslon 02. "Dari data kami, hoax yang menyerang Jokowi jauh lebih banyak," ujarnya.
Berikut isu terpupuler versi Survei Nasional Digitroops Indonesia :
1. Jokowi membiarkan Indonesia dibanjiri tenaga kerja asing : 48,2 persen responden yang pernah mendengar isu itu, 46,9 persen percaya.
2. Jokowi melakukan kriminalisasi terhadap ulama: Pernah dengar isu itu 33,8 persen, 19,7 persen percaya isu itu.
3. Jokowi melarang azan: Pernah dengar 25,5 persen, percaya 19,5 persen isu itu.
Reporter: Ronald
Advertisement