Liputan6.com, Banten - Identitas jenazah dalam karung kedua yang ditemukan di Pandeglang, Banten, akhirnya terkuak. Jenazah itu berinisial SGP (50), warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono, saat ditemui Liputan6.com, Kamis (11/04/2019) mengatakan, ada keterkaitan antara jenazah dalam karung pertama dan kedua yang ditemukan di Pandeglang.
Advertisement
Jenazah pertama bernama Asep Hidayat, diduga rekan kerja SGP di pertambangan pasir di daerah Kampung Penyaungan, Desa Penyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.
"Dari beberapa saksi, mereka rekan kerja. (Hari) Sabtu Minggu ini mereka bepergian bersama-sama," katanya.
Korban Asep Hidayat sebelum ditemukan meninggal terakhir kali bertemu keluarganya pada 4 April 2019. Asep menghubungi anaknya melalui sambungan seluler dan pulang ke rumahnya.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki motif pembunuhan tersebut.
"(Dugaan sementara) masalah ekonomi, karena mereka (dua korban) rekan kerja di pertambangan pasir di Lebak," jelasnya.
Dua korban yang ditemukan tidak bernyawa dan terbungkus di dalam karung, terakhir kali terlihat di Villa Berkah, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Mereka bermalam di suatu vila di Pandeglang, mereka keluar (vila) menggunakan sedan," kata Indra.
Sekitar satu minggu belakangan, usai terlihat terakhir, Asep Hidayat (46) dan SGP (50) kerap bepergian bersama. Hingga akhirnya ditemukan tidak bernyawa terbungkus karung.
Jenazah Asep ditemukan di Pantai Karibea, Kecamatan Pagelaran, pada Minggu 7 April 2019. Di dalam karung, juga ditemukan bongkahan batu.
Sedangkan tubuh SGP ditemukan di aliran Sungai Cisekeut, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu 10 April 2019.
"Dari beberapa saksi, mereka (dua korban) rekan Kerja. Satu minggu ini mereka bepergian bersama-sama," terangnya.
Dari tubuh keduanya, ditemukan bengkak di kepala, Luka memar di bagian dada, hingga tusukan di perut yang tembus hingga ke hati keduanya.
Polres Pandeglang pun telah meminta keterangan dari orang terdekat kedua korban, termasuk pihak keluarga.
"Identitas rekan sudah kami ketahui dan mintai keterangan, termasuk kakak korban," jelasnya.
Tim Gabungan
Tim gabungan antara Polres Pandeglang dan Polda Banten dibentuk guna memburu terduga pelaku yang menjurus kuat pada praktik pembunuhan berantai.
Tim gabungan yang dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Deddy Hermawan langsung menelusuri jejak dan bukti terduga pelaku sejak malam tadi.
"Ada beberapa hal yang Kita tindak lanjuti dari hasil gelar (perkara) ini," terangnya.
Tim gabungan itu pun mendatangi beberapa lokasi, yang di duga menjadi tempat persembunyian terduga pelaku pembunuhan dua pegawai tambang pasir di Kabupaten Lebak, Banten.
"Bahwa ada informasi-informasi yang perlu kita dalami lagi. Kemudian kita cek on the spot, untuk kita ungkap perkara ini," jelasnya.
Advertisement