Survei Terkini SMRC: Jokowi-Ma'ruf 56,8 Persen, Prabowo-Sandiaga 37 Persen

Tren elektabilitas kedua pasangan calon berbeda. Jokowi-Ma'ruf cenderung stabil dari Februari 2019, sementara Prabowo naik.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2019, 11:23 WIB
Capres no. urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Capres no. urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai debat keempat Pilpres 2019 di Jakarta, Sabtu (30/3). Debat mengangkat tema tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.(Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjelang hari pencoblosan. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 56,8 persen, dan Prabowo-Sandiaga 37 persen.

"Seandainya Pilpres dilaksanakan sekarang yang dipilih sebagai presiden, Jokowi-Amin 56,8 persen, lalu Prabowo-Sandi 37 persen, yang tidak tahu atau rahasia 6,3 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat rilis survei di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Elektabilitas tersebut, bilang diukur angka terbesar, Jokowi-Ma'ruf berada di angka 59 persen, dan Prabowo-Sandiaga berada di 39,2 persen. Sementara, angka terkecil Jokowi-Ma'ruf berada di angka 54,5 persen, sementara Prabowo-Sandiaga berada di angka 34,8 persen.

Tren elektabilitas kedua pasangan calon berbeda. Jokowi-Ma'ruf cenderung stabil dari Februari 2019 57,6 persen, menjadi 56,8 persen di April 2019.

Sementara, Prabowo-Sandiaga naik karena perubahan pemilih yang belum memilih (undecided voter). Prabowo-Sandiaga pada Februari 2019, 31,8 persen menjadi 37 persen pada April 2019.

"Prabowo-Sandiaga mengambil undecided," kata Deni.

SMRC melakukan survei pada 5-8 April 2019 dengan wawancara tatap muka. Responden survei sebanyak 2285 orang yang diambil secara acak (stratified multistage random sampling). Survei memiliki margin of error sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya