Liputan6.com, Jakarta - Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 sukses menjadi Top 10 Box Office 2018 di Indonesia pada 2018 lalu. Bahkan, film laga ini meraih berbagai penghargaan, yakni 3 Piala Citra, 5 Piala Maya, dan masuk ke dalam unggulan Indonesian Box Office Movie Awards (Iboma) 2019 sekaligus sebagai film terbaik di festival yang digelar SCTV itu.
Selain itu Wiro Sableng juga sudah ditayangkan di Singapura dan Malaysia, bahkan menjadi Special Presentation di 3rd International Film Festival & Awards Macao.
Baca Juga
Advertisement
Perjalanan Wiro Sableng pun tak berhenti di Asia. Film ini bakal melanjutkan petualangannya ke dataran Eropa. Film yang dibesut Lifelike Pictures dan 20th Century Fox ini, mewarnai 2019 sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia yang berkompetisi di Far East Film Festival 21 Udine, Italia.
Menurut siaran pers yang diterima redaksi dari produser, film Wiro Sableng masuk dalam kategori Festival’s Audience Award, yang akan diselenggarakan pada 26 April–4 Mei 2019 mendatang. Ini sekaligus menjadi European Festival Premiere pertama bagi film Wiro Sableng.
Didedikasikan untuk Film Populer di Asia
Far East Film Festival (FEFF) adalah festival film terbesar di Eropa yang didedikasikan untuk film populer di Asia sejak tahun 1999. Selama dua dekade terakhir, festival yang diselenggarakan di Udine, Italia ini, telah membawa sederet film populer Asia ke penonton Italia dan Eropa. Tujuan adalah untuk memahami dan mengapresiasi pembuatan film Asia di kalangan Eropa.
Sejak 2016, FEFF juga mengadakan sesi Focus Asia yang memberi potensi co-production dan co-financing untuk proyek film terpilih dari Asia.
Pada edisi ke-21 ini, Far East Film Festival menampilkan total 76 film dari 12 negara, termasuk 51 film yang berkompetisi, World Premiere untuk 3 film, dan juga 14 film dari first-time director.
Advertisement
Perwakilan Indonesia
"Kami bangga karena film Wiro Sableng dapat terpilih menjadi perwakilan Indonesia dalam Far East Film Festival 2019. Hal ini menunjukan bahwa perkembangan industri film Indonesia saat ini mampu menarik perhatian penonton-penonton di luar pasar Asia," ungkap Sheila Timothy, produser film Wiro Sableng.
Bersama dengan Sheila, Sherina Munaf, pemeran Anggini di film itu akan ikut menghadiri Far East Film Festival sebagai perwakilan film Wiro Sableng.
Dalam sesi yang berbeda, Tie That Bind, proyek film panjang Indonesia berjudul Mayday, produksi Elora Films juga terpilih mengikuti workshop ko-produksi Asia-Eropa.