Liputan6.com, Jakarta Gelandang Atletico Madrid, Thomas Partey, yakin skorsing delapan pertandingan yang diberikan kepada Diego Costa adalah hukuman yang tidak adil.
Costa mendapat kartu merah langsung saat Atletico Madrid bertemu Barcelona, akhir pekan lalu. wasit Gi Manzano, menyatakan dalam laporan pasca-pertandingannya bahwa Costa menghina ibunya.
Baca Juga
Advertisement
Laporan wasit itulah yang menjadi alasan pemberian skorsing. Awalnya, ada saran bahwa mantan pemain Chelsea ini, akan menerima larangan 12 pertandingan.
Saat ini, La Liga telah memainkan laga pekan ke-31. Artinya, masih ada tujuh pertandingan yang harus dimainkan. Maka, Costa juga tidak bisa memperkuat Atletico Madrid pada laga pembuka musim depan.
Terlalu Berat
"Saya baru mendengarnya, saya pikir itu terlalu berlebihan," kata Partey kepada wartawan, seperti dikutip Marca.
“Saya pikir itu terlalu banyak, itu tidak adil dan saya harap kami berbicara dengan mereka dan mereka menurunkan sanksi mereka, karena keadaan," katanya.
"Semuanya tergantung pada kesempatan itu dan semua orang memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu, mungkin dia belum bertindak baik di sini, tetapi bagi saya ada terlalu banyak pertandingan baginya dan untuk seluruh tim," ujar Partey.
Advertisement
Pelanggaran Sportivitas
Kejadian bermula saatCosta memegang lengan Manzano setelah ia mengeluarkan kartu merah. Costa mengaku mengucapkan umpatan, namun tidak ditujukan kepada Manzano.
Tetapi, komisi disiplin melihatnya dari sudut yang berbeda. Costa dianggap telah melakukan pelanggaran sportivitas dan menunjukkan hal negatif.
Karena itu, hukuman delapan pertandingan dirasa pantas diberikan kepada Costa. Hal itu membuat Costa dipastikan tak bisa tampil membela Atletico Madrid hingga akhir 2018/2019.