Liputan6.com, New Delhi - Seorang perempuan di India harus menjadi korban dari keganasan suaminya. Ia harus kehilangan nyawa lantaran bertengkar akibat masalah sepele.
Dikutip dari laman India Today, Jumat (12/4/2019) sang suami nekat membunuh istrinya lantaran korban selalu menonton film dan video hingga larut malam.
Baca Juga
Advertisement
Chetan Chowghule (32) menghabisi nyawa istrinya yang masih berusia 22 tahun dengan cara mencekik menggunakan tali.
Menurut laporan polisi India yang didasarkan pernyataan pelaku, pasangan suami istri itu kerap bertengkar karena masalah tersebut.
Pada malam kejadian, pelaku kehabisan kesabaran dengan sikap istrinya yang tidak juga berhenti menonton film hingga larut malam sehingga membuatnya tidak bisa tidur akibat terganggu dengan suara dari film.
"Tersangka meminta korban untuk tidak melanjutkan nonton film karena suaranya sangat menggangu. Namun istrinya menolak," ujar polisi.
Namun, korban menolak sehingga membuat pelaku sudah kehabisan kesabaran.
"Dia pun marah dan keduanya bertengkar. Pelaku lantas mengambil seutas tali nilon yang digunakannya untuk mencekik istrinya hingga tewas," ujar polisi.
Setelah insiden, pelaku menyadari kesalahan yang dilakukannya dan menyerahkan diri kepada polisi India.
Wanita India Bunuh Suami
Sebaliknya, kasus istri yang bunuh suami pernah terjadi. Atas kasus ini, perempuan India bernama Swathi Reddy bukan istri setia. Ia dituduh membunuh suaminya, Sudhakar Reddy. Aksi sadisnya itu dilakukan dengan bantuan selingkuhannya, Rajesh Ajjakolu.
"Swathi merupakan perawat terlatih dan ia memberi suntikan anastesi ke Sudhakar pada 27 November siang. Ketika sedang tak sadar, Swathi dan Rajesh memukul kepala Sudhakar dengan tongkat besi hingga ia tewas," demikian ujar petugas kepolisian Srinivas Rao, seperti dikutip dari Indian Express.
"Mereka sengaja merusak wajah korban dan membuang jasadnya di hutan Nawabpet setelah membakar sebagian tubuhnya," imbuh Rao.
Plot keduanya tak berhenti sampai di situ. Usai membunuh suaminya, Swathi mengolesi wajah Rajesh dengan cairan asam yang dicampur dengan bensin. Tujuannya, agar wajah selingkuhannya itu tersamar dan Swathi bisa mengklaim bahwa Rajesh adalah suaminya.
Keduanya berencana untuk melakukan operasi plastik bagi wajah Rajesh yang telanjur rusak.
"Ia memanggil orangtua Sudhakar dan mengatakan kepada mereka bahwa empat orang telah memasuki rumah dan menyerang Sudhakar," kata Rao.
"Meskipun sempat mengungkapkan keraguan bahwa pria yang diklaim sebagai Sudhakar itu sebagai anaknya, mereka sepakat untuk membawanya ke Apollo Hospital di Hyderabad karena Swathi bersikeras bahwa ia segera membutuhkan operasi plastik."
"Keesokan harinya saudara laki-laki Sudhakar melaporkan kecurigaan mereka kepada polisi dan kami pun melakukan penyelidikan," tambah polisi India itu.
Advertisement
Kecurigaan Polisi
Polisi pun kemudian mencurigai Swathi karena ia gugup saat diberi pertanyaan. Perempuan itu juga beberapa kali juga meralat pernyataannya.
"Kami mencari Rajesh selama beberapa hari, ibunya mengatakan bahwa pada 26 November malam ia akan pergi ke Vijayawada selama beberapa hari untuk menghadiri sebuah pernikahan. Kami mencoba melacaknya," jelas Rao.
"Sementara itu orangtua Sudhakar juga mengatakan, mereka tak yakin bahwa pria yang dibawa ke rumah sakit itu adalah anaknya. Ketika kami menanyai Swathi lagi, dia mengaku membunuh Sudhakar dan bahwa orang di rumah sakit itu adalah Rajesh," imbuh dia.
Swathi kemudian ditahan pada 8 Desember 2017 setelah ia memberi tahu polisi India soal keberadaan jasad Sudhakar.