Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Nasdem Taufiqulhadi menegaskan pihaknya sangat mengakomodir kepentingan kaum perempuan. Hal itu terlihat dari kebijakan Partai Nasdem yang lebih memprioritaskan perempuan dalam berbagai hal.
Dalam bidang politik, misalnya, Taufiq mengatakan, partai besutan Surya Paloh itu telah memberikan kuota lebih dari 30 persen bagi kaum perempuan di pencalegan dan kepengurusan partai dari tingkat pusat hingga daerah.
Advertisement
Bahkan, Nasdem juga memberikan nomor teratas kepada perempuan-perempuan yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas.
“Kita bukan hanya 30 persen tetapi juga lebih dari itu. Kebijakan ini membuktikan jika Nasdem memang mendahulukan kepentingan perempuan,” ujar Taufiqulhadi di Jakarta, Jumat, 12 Aprlil 2019.
Anggota DPR RI ini juga mengatakan, partainya ingin memberikan peluang kepada perempuan Indonesia untuk berkarya dan berbakti kepada negara dan bangsa.
"NasDem ingin perempuan Indonesia maju, ucap dia.
Tak hanya dalam dalam politik, di bidang ekonomi, Nasdem juga memberikan pendidikan kewirausahaan dan pengembangan keterampilan bagi kaum ibu di perkotaan dan perdesaan.
"Begitupun dengan bidang budaya, pendidikan bidang lainnya,” ucap Taufiq.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terbuka untuk Perempuan
Sementara itu, Aktivis Perempuan Ety Sumire melihat Nasdem merupakan salah satu partai yang terbuka untuk perempuan.
"Sekarang semua partai berusaha membuka diri terhadap peremouan. NasDem juga salah satu yang terbuka dengan baik untuk perempuan," kata Tety saat dihubungi, Jumat (12/4/2019).
Tety melanjutkan, keberanian perempuan masuk dunia politik saat ini semakin besar. Hal itu karena dipengaruhi pengetahuan politik yang berjalan. "Perempuan sudah mudah mendapatkan kapasitas bagaimana menyiapkan diri untuk memimpin publik. Ruang itu memberi ruang cukup besar," katanya.
Apalagi, partai politik termasuk NasDem betul-betul menjalankan pendidikan politik secara baik. "Semakin menyiapkan perempuan untuk berkompetisi memimpin publik " tutur dia.
Dihubungi terpisah, anggota Komnas Perempuan Masruchah mengatakan keterwakilan perempuan dalam pencalonan legislatif terjadi kenaikan secara signifikan, yakni 40 dlm pencalonan.
"Tetapi yang perlu dipastikan adalah bagaimana partai-partau memberi peluang strategis agar caleg perempuan jadi (anggota dewan)," katanya.
Advertisement