Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan partainya mempunyai target besar bila mendapatkan banian kursi di parlemen, baik ditingkat pusat maupun daerah.
Salah satu target yang dimaksud yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat. Hary ingin, generasi muda di Indonesia, seluruhnya dapat menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi.
Advertisement
"Jika bisa membuat peraturan, semua adik-adik yang tidak bisa kuliah akan kita berikan pinjaman tanpa bunga supaya mereka bisa kuliah. Kemudian nanti, kalau sudah lulus dapat pekerjaan, baru nyicil pelan-pelan," kata Hary Tanoe usai melayani warga di Bazar murah serentak Partai Perindo, Jumat, (12/4/2019).
Tak hanya itu, Hary menilai, Indonesia membutuhkan fasilitas perguran tinggi yang merata agar anak-anak di berbagai daerah bisa menempuh pendidikan perguruan tinggi.
Namun, bila harus membangun fasilitas pendidikan fisik, hal ini akan membutuhkan waktu yang lama, padahal setiap tahun penduduk Indonesia bertambah sekitar 4 juta.
"Kalau Perindo bisa punya kesempatan membuat regulasi, kita akan membuat kuliah online. Dengan kurikulum yang bagus, dengan pengajaran materi yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia," kata Hary Tanoe.
Dengan begitu anak di Papua, di Aceh di mana pun mereka berada bisa kuliah di daerahnya masing-masing. "Setahun mungkin bisa satu juta atau mungkin lebih, bisa dua juta anak bisa kuliah, karena pakai online," kata Hary Tanoe.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sempat Putus Sekolah
Hary menekankan betapa pentingnya pendidikan. Menurutnya pendidikan menentukan masa depan seseorang.
Hary pun bercerita bahwa dirinya sempat mengalami putus sekolah selama beberapa bulan. Lantas, dia mengambil ujian persamaan dari Kementerian.
Setelah lulus, Hary melanjutkan pendidikan S1 dan S2 di Ottawa University Kanada dengan beasiswa dan lulus predikat sempurna.
"Saya lalu pulang ke Surabaya, kemudian 1990 pindah ke Jakarta dan membangun MNC Group dengan karyawan 1 orang, yaitu dirinya sendiri," kata dia.
"Pesan di sini adalah pendidikan itu penting. Saya tidak bisa bayangkan kalau dulu saya tidak lanjut sekolah. Tidak akan ada Hary Tanoe seperti hari ini, tidak akan ada Partai Perindo," katanya.
Advertisement