Jakarta - Persija Jakarta gagal mempertahankan gelar juara setelah tersingkir di babak 8 besar Piala Presiden 2019. Namun, elemen tim berjulukan Macan Kemayoran itu mampu meraup dua trofi turnamen pramusim ini.
Pertama, Persija dinobatkan sebagai tim dengan sikap keolahragaan terbaik atau lazim disebut fair play di Piala Presiden 2019. Kedua, suporter Macan Kemayoran, The Jakmania, didapuk menjadi pendukung paling jempolan sepanjang perhelatan.
Baca Juga
Advertisement
Wakil Persija saat penyerahan tim fair play di Piala Presiden 2019 adalah Ferry Paulus selaku Chief Executive Officer (CEO) klub. Pria asal Manado itu juga yang naik ke atas podium saat kelompok fans setia mereka, [The Jakmania], diumumkan sebagai suporter terbaik.
"Kalau dilihat dari proses, suatu proses The Jakmania adalah terutama dua tahun terakhir ini, mereka improvement yang sangat luar biasa," kata Ferry Paulus yang dijumpai di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019).
"Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, yang menularkan keberhasilan Persija (The Jakmania) mendapatkan the best suporter. Ini juga harus dipertahankan dan dijaga baik-baik. Terutama pada saat laga-laga kandang berikutnya," kata Ferry Paulus.
Didenda AFC
Belum lama ini, Persija didenda AFC gara-gara perilaku The Jakmania ketika mendukung tim kesayangannya melawan wakil Vietnam, Becamex Binh Duong pada Piala AFC Grup G, 26 Februari lalu.
Militan Macan Kemayoran itu melanggar pasal 65.1 dan 64.1 Kode Disiplin dan Etik AFC dan dihukum sebesar 12 ribu dollar AS atau sekitar Rp170 juta.
Dengan gelar suporter terbaik di Piala Presiden 2019, Ferry Paulus ingin The Jakmania belajar dari kesalahan tersebut dan selalu berusaha untuk menjaga perilaku di dalam maupun luar stadion.
"Ke depan, Persija Jakarta ada beberapa agenda tentunya harus diantisipasi dengan baik. Dalam artian dari sisi disiplin The Jakmania dan harus bisa menjaga lingkungan di stadion," tutur Ferry Paulus.
Sumber: Bola.com
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement