Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tidak mudah memimpin negara sebesar Indonesia. Lantaran Indonesia memiliki penduduk sekitar 269 juta jiwa.
Saat berpidato pada Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jokowi optimistis Indonesia dapat menjadi negara besar di bawah kepemimpinanya.
Advertisement
Dia pun meyakinkan Indonesia tidak akan bubar.
"Menakhodai negara besar dengan penduduk 269 juta jiwa tidak mudah, butuh pengalaman. Saya bersyukur karier politik saya dimulai dari terkecil yaitu sebagai walikota 2 periode, naik menjadi gubernur. Kemudian naik lagi sebagai presiden 4,5 tahun ini. Pengalaman seperti ini sangat perlu dalam rangka nakhodai negara seperti RI," ujar dia, Sabtu (13/4/2019).
Dengan pengalamanya memimpin Indonesia, dia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan bubar. Indonesia akan bergerak menjadi negara besar di masa depan.
"Saya tidak memiliki beban masa lalu. Saya tekankan disini, saya tidak memiliki beban masa lalu. Pada sore hari ini, bahwa negara RI, negara kita Indonesia tidak akan bubar, tidak akan bubar," ujar dia.
"Kalau ada kepahitan itulah pertanda bangsa besar menuju sebuah Indonesia yang maju. Jangan semuanya minta instan. Tidak ada dalam dunia sebesar negara indonesia ini bisa instan. Kita sudah berada pada track yang benar," tambah dia.
Jokowi Lanjut Fokus Bangun Infrastruktur
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ini seperti yang dia lakukan dalam 5 tahun kepemimpinannya.
"Tidak ada satu pun negara maju yang tak memiliki infrastruktur yang baik. Negara maju pasti memiliki infrastruktur yang baik," jelas Jokowi pada kampanye akbar yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Dia mengaku telah membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia dalam 5 tahun kepemimpinannya.
Selain infrastruktur, Jokowi mengaku akan fokus pada pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ini demi menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas.
Dia juga meminta agar rakyat Indonesia terus optimis dan meninggalkan sikap pesimis dengan membangun Indonesia.
"Tidak ada satu pun negara yang maju dan sejahtera kalau rakyat terpecah belah. Tidak ada negara maju di manapun yang rakyatnya pesimis," tegas Jokowi.
Tonton Video Ini:
Advertisement