Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat capres dan cawapres pada Sabtu malam 13 April 2019. Debat pilpres kali ini merupakan debat pamungkas sebelum pemilihan umum (Pemilu) yang digelar pada 17 April 2019.
Pada debat pilpres kelima ini membahas tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi dan industri. Bila melihat dari tema kesejahteraan sosial, bagaimana tingkat kemiskinan di Indonesia bila dilihat dari periode 2011-2018?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan cenderung dapat ditekan. Pada Maret 2011, jumlah penduduk miskin mencapai 30,12 juta jiwa atau sebesar 12,49 persen. Pada September 2011, jumlah penduduk miskin kembali turun menjadi 30,01 juta atau sebesar 12,36 persen.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutya pada Maret 2012, jumlah penduduk miskin mencapai 29,25 juta atau sebesar 11,96 persen dan September 2012, jumlah penduduk miskin mencapai 28,71 juta atau 11,66 persen.
Jumlah penduduk miskin juga berkurang menjadi 28,17 juta pada Maret 2013 atau sebesar 11,36 persen. Selanjutnya berkurang menjadi 28,61 juta atau 11,46 persen pada September 2013.
Selanjutnya
Pada Maret 2014, jumlah penduduk miskin susut menjadi 28,28 juta atau 11,25 persen. Selain itu, tren penurunan itu berlanjut pada September 2014 menjadi 27,73 juta atau 10,96 persen.
Berlanjut pada Maret 2015, jumlah penduduk miskin merosot menjadi 28,59 juta atau sebesar 11,22 persen.
Hal itu berlanjut pada September 2015 menjadi 28,51 juta atau 11,13 persen. Kemudian, jumlah penduduk miskin kembali merosot menjadi 28,01 juta atau sebesar 10,86 persen pada Maret 2016. Pada September 2016, jumlah penduduk miskin turun menjadi 27,76 juta atau sebesar 10,70 persen.
Pada Maret 2017, penduduk miskin merosot menjadi 27,77 juta atau sebesar 10,64 persen. September 2017, jumlah penduduk orang miskin menjadi 26,58 juta atau 10,12 persen.
Pada Maret 2018, jumlah penduduk orang miskin menjadi 25,95 juta atau sebesar 9,82 persen. Untuk pertama kali angka penduduk miskin dilihat dari persentase hanya satu digit.
Hal itu pun berlanjut pada September 2018, tingkat kemiskinan turun menjadi 25,67 juta atau 9,66 persen pada September 2018.
Advertisement
Perkembangan Gini Ratio
Lalu bagaimana perkembangan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur dari gini ratio sejak 2010 hingga 2018?
Berdasarkan data BPS, secara nasional gini ratio Indonesia selama periode 2010-September 2014 mengalami fluktuasi tetapi mulai Maret 2015 hingga September 2018 nilainya terus menurun. Kondisi ini menunjukkan, selama periode Maret 2015-September 2018 terjadi perbaikan pemerataan.
Berikut perkembangan gini ratio 2010-September 2018:
2010: 0,378 persen
Maret 2011: 0,410 persen
September 2011: 0,388 persen
Maret 2012: 0,410 persen
September 2012; 0,413 persen
Maret 2013: 0,413 persen
September 2013: 0,406 persen
Maret 2014-September 2018
Maret 2014: 0,406 persen
September 2014: 0,414 persen
Maret 2015: 0,408 persen
September 2015: 0,402 persen
Maret 2016: 0,397 persen
September 2016: 0,394 persen
Maret 2017: 0,393 persen
September 2017: 0,391 persen
Maret 2018: 0,389 persen
September 2018: 0,384 persen
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement