Liputan6.com, Jakarta - Lalu lintas menuju lokasi debat Calon Presiden dan Wakil Presiden di Hotel Sultan, Jakarta Selatan macet total. Hal ini disebabkan massa yang masih memenuhi jalan usai meramaikan kampanye akbar Pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Lokasi kedua acara tersebut memang berdekatan.
Pantauan Liputan6.com di Jalan Gatot Subroto, Sabtu (13/4/2019) Sekitar pukul 17.30 WIB, kendaraan baik roda dua dan roda empat yang ke arah Senayan sudah mengular dari depan Gedung Bank Mandiri.
Baca Juga
Advertisement
Kemacetan semakin parah ketika mendekati Bundara Semanggi, sebab kendaraan peserta kampanye yang kebanyakan bus terparkir di sepanjang jalan dari depan Polda Metro Jaya sampai kawasan Senayan.
Selain itu banyaknya massa yang turun ke jalan setelah kampanye dan aksi demonstrasi yang dilakukan puluhan mahasiwa di depan Hotel Sultan juga membuat arus lalu lintas terhambat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3 Ribu Personel TNI-Polri Dikerahkan Amankan Debat Pamungkas Pilpres
Polri dan TNI akan mengerahkan 3.000 personel untuk mengamankan debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 13 April. Dalam debat pamungkas pilpres ini Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan beradu gagasan soal tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
"Debat sesuai jadwal KPU dilaksanakan di Hotel Sultan itu jam 20.00 WIB sampai selesai. Personel yang kita gunakan 3.000 personel TNI-Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (12/4/2019).
BACA JUGA
Dalam debat nanti, pihaknya akan membagi tiga ring untuk melakukan pengamanan. Untuk ring pertama akan diamankan oleh Paspamres, ring kedua, dan ketiga akan diamankan personel gabungan TNI-Polri.
"Masyarakat, undangan, pendukung paslon yang ditentukan KPU itu parkirnya di dalam Hotel Sultan. Ini semua sudah kita komunikasikan dengan KPU," ujarnya.
Advertisement
Rekayasa Lalu Lintas
Lalu, untuk rekayasa lalu lintas pada saat atau sebelum debat pilpres kelima dimulai akan dilakukan secara situasional. Hal itu juga akan dilihat terlebih dahulu oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Untuk rekayasa lalu lintas itu nanti situasional ya. Nanti itu Dirlantas yang mengaturnya," pungkasnya.