Liputan6.com, Kairo - Sabtu 13 April 2019, ribuan masyarakat Indonesia di Mesir berbondong-bondong berkumpul di halaman kantor KBRI Kairo untuk menggunakan hak suara mereka pada Pilpres 2019. Mereka hendak memilih Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II.
Dari total 7.671 calon pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Mesir, 7.411 pemilih terdaftar melakukan pencoblosan pada 15 TPS di KBRI Kairo. Pemilih lainnya melakukan pencoblosan melalui Kotak Suara Keliling dan melalui Pos.
Advertisement
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir menargetkan partisipasi pada pemilu kali ini di atas 75 %.
Sejak pagi hari, seluruh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) telah terlihat siap menyambut kedatangan pemilih. Sesuai jadwal yang ditetapkan PPLN, Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibuka mulai pukul 08.00 sampai dengan 18.00.
Dubes RI untuk Mesir, Helmy Fauzy menilai suasana pencoblosan yang cukup meriah menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia di Mesir.
"KBRI Kairo senantiasa berusaha menghadirkan suasana damai dan gembira dalam pesta demokrasi ini. Saya berharap sampai dengan penutupan jam 18.00 sore proses pencoblosan dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar Dubes Helmy dalam keterangan tertulisnya yang Liputan6.com terima Sabtu (13/4/2019).
Sesuai Rencana
Ketua PPLN, Amin Samad merasa puas dengan kinerja semua panitia karena acara bisa dimulai tepat waktu 08.00 sesuai jadwal.
"15 TPS telah disiapkan di KBRI Kairo dengan dihadiri juga oleh saksi dari paslon 01 dan 02 baik dari Tim Kampanye Nasional maupun dari perwakilan Partai pendukung" ujar Amin Samad.
Ditambahkan juga bahwa PPLN secara terus menerus melakukan koordinasi dengan Panwaslu untuk antisipasi berbagai masalah yang mungkin timbul.
Proses pemilihan ini juga mendapatkan perhatian dari sejumlah media utama di mesir, baik TV maupun media cetak dan online. Bahkan 2 stasiun TV yaitu DMC dan CBC menyiarkan secara live proses pencoblosan termasuk wawancara dengan Dubes Helmy.
Kehadiran media Mesir merupakan bagian dari upaya KBRI Kairo untuk lebih memperkenalkan demokrasi Indonesia ke masyarakat Mesir.
Advertisement
Lebih dari 1.000 Pemilih di Swedia
Sementara itu, PPLN di Stockholm beserta KBRI Stockholm mengakomodasi lebih dari 1.000 pemilih di wilayah akreditasi KBRI Stockholm, yaitu Swedia dan Latvia. Dari jumlah itu, 905 pemilih memutuskan untuk memilih melalui pos, sedangkan 260 pemilih memilih metode TPS.
"Kami harus tetap mengantisipasi kehadiran WNI yang masuk dalam kategori Daftar Pemilih Tambahan dan Daftar Pemilih Khusus, namun Insya Allah semua telah diperhitungkan dengan baik," tutur Monica Utari Mariana, Ketua PPLN di Stockholm.
Di Swedia sendiri, pemilih yang berdomisili di Kota Stockholm dan Uppsala kebanyakan memilih untuk menggunakan metode TPS, sedangkan yang berdomisili di kota besar lain di Swedia, seperti Gothenburg dan Malmo, kebanyakan memilih melalui pos.
Dalam kegiatan pemungutan suara di Stockholm tersebut, para pemilih diberikan fasilitas penjemputan dari stasiun Metro terdekat, yaitu Ropsten. Hal ini untuk mengakomodasi pemilih yang tiba dari tempat tinggal yang jauh dari Wisma Duta RI.
Selain itu, disediakan konsumsi yang merupakan masakan tradisional Indonesia, seperti nasi kuning dan ramesan.
Selain di Swedia, terdapat sejumlah PPLN dan Perwakilan RI di negara lain yang melakukan kegiatan pemungutan suara di tanggal 13 April 2019, antara lain Abuja, Canberra, dan New York. Adapun kegiatan pemungutan suara di Luar Negeri tersebar di beberapa tanggal yaitu 8-14 April 2019. Walaupun demikian, proses penghitungan suara tetap dilakukan serentak pada tanggal 17 April 2019.