Jokowi: Ke Depan, Kita Akan Ekspor Barang Olahan

Jokowi menambahkan, kebijakan yang sama juga akan diterapkan dalam komoditas perkebunan.

oleh Yopi Makdori diperbarui 13 Apr 2019, 20:52 WIB
Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi dalam Debat Kelima Pilpres 2019. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Petahana Joko Widodo atau Jokowi mengakui sudah terlalu lama komoditas Indonesia tergantung dengan pasar luar negeri. Dia juga mengungkapkan Indonesia juga sudah terlalu lama mengekspor komoditas dalam bentuk barang mentahan.

"Strategi ke depan, ikan dan pertanian, hilirasi di industri, perlu dibangun industrialisasi perikanan sebanyak-banyaknya, sehingga mengekspor dalam bentuk barang olahan. Sudah packaging dan labelling dari sini," ujar Jokowi dalam debat kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Dia menambahkan, kebijakan yang sama juga akan diterapkan dalam komoditas perkebunan. Jokowi menegaskan akan mencegah ekspor dalam bentuk mentahan.

"Ke depan kita harus hirilisasi, mencegah ekspopr kita bukan dalam mentahan minmal setengah jadi atau barang yang sudah jadi," ujar dia.

Dalam bidang pertanian, Jokowi akan membangun sistem berbasis teknologi. Di mana akan memudahkan pemasaran bagi petani melalui sistem online.

"Bidang pertanian, kita sudah anak muda bangun sistem online, kalau dibangun dengan sistem offline akan memudahkan petani langsung dengan pembeli," ujar Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Rangkaian Debat Capres

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin saat Debat Kelima Pilpres 2019. (Liputan6.com)

Rangkaian debat kandidat Pilpres 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai puncaknya pada Sabtu 13 April 2019. Debat pamungkas Pilpres 2019 yang menghadirkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini digelar di Hotel Sultan, Jakarta.

Debat kelima ini akan mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, ada doa bersama usai perhelatan Debat Kelima Pilpres 2019. Hal itu dilakukan sebagai penutup rangkaian kampanye sekaligus menandai masa tenang sebelum hari pencoblosan pada 17 April.

Nantinya, doa bersama usai Debat Kelima Pilpres 2019 ini dipimpin oleh tokoh ulama muslim, diikuti para tokoh agama lain. Momen itu diharapkan menjadi pesan moral sekaligus kontemplasi atau perenungan bagi seluruh masyarakat bahwa masa kampanye telah berakhir dan saatnya memantapkan pilihan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya