Liputan6.com, Jakarta - Dalam penutup debat kelima Pilpres 2019, calon wakil presiden Sandiaga Uno menegaskan tidak akan mengambil gaji jika dirinya dan Prabowo Subianto terpilih.
"Kami berkomitmen Berdua untuk tidak mengambil gaji serupiah pun, jika kami mendapatkan amanah ini. Kami akan memberikannya kepada negara, kaum dhuafa," ucap Sandiaga dalam arena debat, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Advertisement
Dia juga mengajak masyarakat untuk TPS yang disingkatnya Tusuk Prabowo-Sandi. Menurutnya, jika memilih paslon 02, maka cari pekerjaan akan mudah, guru honorer naik gajinya, sampai akan hadir PKH Plus akan dibuat.
"Rabu 17 April mari kita ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk tusuk Prabowo-Sandi, terima kasih. Your turn bro," kata Sandiaga yang langsung melemparnya ke Prabowo.
Sementara itu, dalam menutup debatnya, mantan Danjen Kopassus itu menyinggung Undang-Undang Desa diusulkan oleh dirinya.
"Hanya untuk keterangan bahwa UU Desa itu sudah ada sebelum bapak jadi Presiden. Dan salah satu inisiatornya saya sendiri, sebagai Ketua Umum HKTI," ungkap Prabowo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Singgung Freeport
Prabowo juga menyinggung soal Freeport. Bahwa 51 persen keuntungan untuk Indonesia itu tidak benar.
"Katanya kita akan menguasai 51 persen, tetapi pihak sana sudah melaporkan bahwa keuntungan yang mereka kuasai sudah 82 persen. Jadi dimana keberhasilan untuk bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Terakhir, dia pun mengucapkan terima kasih kepada partai koalisi pendukungnya, hasil Itjima Ulama dan akan menjalankannya. Serta para relawan.
"Dan mereka-mereka yang memberikan harapan kepada Prabowo-Sandi, para nelayan, para buruh, para tukang ojek, guru-guru honorer, tenaga medis, anak-anak muda dimanapun, Prabowo-Sandi akan membela kalian," pungkasnya.
Advertisement