Arti Kemeja Putih dan Jas di Debat Pilpres 2019

Kemeja putih dan setelan jas yang dikenakan pasangan Capres dan Cawaprs di debat pilpres 2019 punya arti khusus di mata seorang pengamat fashion.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2019, 13:30 WIB
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Capres dan Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ketua KPU, Ketua Bawaslu usai Debat Pilpres 2019 kelima di Jakarta, Sabtu (13/4). Debat kelima merupakan debat terakhir dalam masa kampanye. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Debat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 sudah berakhir. Debat Pilpres putaran kelima berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019 dan diikuti oleh pasangan Capres dan Cawapres Jokowi- KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tak hanya soal materi debat, penampilan kedua pasangan dalam berpakaian juga cukup menarik. Dalam debat yang dimoderatori oleh Balques Manisang dan Tomy Ristanto itu, perbedaan latar belakang budaya mempengaruhi pemilihan busana yang dikenakan.

Pasangan Jokowi dan Ma'ruf konsisten mengenakan busana atasan berwarna putih. Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga sejak awal juga kompak memakai setelah jas.

Menurut konsultan fesyen, Amy Wirabumi hal ini dikarenakan adanya perbedaan latar belakang budaya dan keluarga dari masing-masing pasangan Capres dan Cawapres sehingga merupakan hal yang wajar kalau keduanya berbeda gaya.

"Jad ada dasar latar belakang mereka masing-masing. Jokowi dari keluarga sederhana, yang pasti beliau merasakan kalau kemeja putih itu adalah baju yang rapih, yang paling mudah didapat dengan harga terjangkau. Begitu pula dengan Ma'ruf Amin sebagai Kyai, yang pasti juga sering berpakaian putih dalam acara debat," terang Amy, dilansir dari Antara, Sabtu, 13 April 2019. Lalu bagaimana dengan Prabowo-Sandi?

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Gaya Kemeja Putih

Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Cawapres Ma'ruf Amin beradu gagasan selama Debat Pilpres 2019 kelima di Jakarta, Sabtu (13/4). Debat kelima merupakan debat terakhir dalam masa kampanye dan mengambil tema Ekonomi, Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Kalau Prabowo kita tahu pernah jadi tentara dan Sandi sekolah di Amerika. Potongan jas itu relatif akrab dengan mereka," ujar Amy.

Ia melihat konsistensi dari kedua pasangan calon presiden dalam berbusana. Menurutnya, baik Jokowi maupun Prabowo sama-sama mengerti apa yang ingin disampaikan dalam penampilan.

"Gaya kemeja putih ini cukup mendobrak kalau dibandingkan dengan pejabat-pejabat sebelumnya. Tapi pada akhirnya kita semua senang pakai kemeja putih, yang secara tidak langsung kita senang menjalankan kesederhanaan yang ingin kita tunjukkan," jelas Amy.

Menurut mantan jurnalis majalah fesyen itu, Prabowo yang mengenakan jas bersama Sandi, memang terkesan dan punya imej berwibawa.


Terlihat Berwibawa

Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berbincang saat beradu gagasan selama Debat Pilpres 2019 kelima di Jakarta, Sabtu (13/4). Debat kelima mengambil tema Ekonomi, Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Kalau flash back, padding bahu (pada jas) itu, memang akan membuat seseorang terlihat berwibawa. Jadi pemilihan jas seperti ini akan membangun kesan dan tersampaikan pada yang melihat. Jadi kesan yang timbul berwibawa dan rapih," sambungnya.

Bagi Amy, penting bagi setiap orang untuk menunjukkan kepribadian melalui busana dan ini tidak berlaku bagi para pejabat atau politikus saja.

"Pakaian itu sangat berpengaruh karena jadi komunikasi kita yang pertama pada orang di sekeliling kita. Tanpa perlu bicara, orang sudah bisa menilai penampilan. Terkadang kita bisa melihat lebih jauh lagi dari tipenya dia, sifatnya dia dari warna kesukaan," pungkas Amy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya