Dibanding Suplemen, Pola Makan Begini Lebih Ampuh Cegah Kematian karena Penyakit

Makanan asli bisa membantu seseorang mendapatkan nutrisi dan menjaga kesehatannya dibandingkan dengan suplemen

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Apr 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi suplemen kesehatan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Suplemen biasanya menjadi salah satu cara orang-orang untuk melengkapi tubuh mereka dengan asupan vitamin. Sayangnya, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa nutrisi terbaik hanya didapatkan secara langsung dari makanan asli.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine menganalisis lebih dari 27 ribu orang dewasa berusia 20 tahun ke atas di Amerika Serikat. Mereka mendapatkan pertanyaan tentang apa yang dimakan dalam 24 jam terakhir dan konsumsi suplemen selama 30 hari. Para peserta ini lalu diteliti hingga enam tahun.

Selama masa studi, sekitar 3.600 orang meninggal. 945 dari jumlah itu meninggal karena penyakit jantung dan 805 karena kanker.

Melansir Live Science pada Minggu (14/4/2019), para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin K atau magnesium dalam jumlah yang cukup, risikko kematiannya lebih rendah selama masa studi. Khususnya, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan cukup nutrisi.

Sementara, orang yang mengonsumsi vitamin A, K, dan seng atau tembaga secara cukup, risiko kematian akibat penyakit jantungnya juga lebih rendah.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:


Nutrisi dalam Makanan Asli Lebih Lengkap

Ilustrasi suplemen kesehatan (iStockphoto)

Ketika para peneliti membandingkan dua sumber nutrisi tersebut yaitu makanan asli dan suplemen, hanya nutrisi dari makanan yang terkait dengan risiko kematian lebih rendah akibat sakit jantung.

Tidak hanya itu, temuan memperlihatkan bahwa konsumsi kalsium dari suplemen dalam dosis tinggi hingga seribu miligram per hari, terkait dengan risiko kematian akibat kanker yang lebih tinggi. Kondisi ini tidak ditemukan apabila seseorang mendapatkan nutrisi tersbeut dari makanan asli.

"Hasil kami mendukung gagasan bahwa ada asosiasi bermanfaat antara nutrisi dari makanan yang tidak terlihat dari suplemen," kata penulis studi Dr. Fang Fang Zhang, profeosr di Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University, Massachusetts, Amerika Serikat.

"Asupan nutrisi yang cukup dari makanan terkait dengan penurunan angka kematian, sementara asupan berlebihan dari suplemen bisa berbahaya."

 


Makanan Asli Tetap Lebih Baik

Ilustrasi brokoli dan sayuran (iStockphoto)

Makanan asli memang dirasa lebih baik untuk memberikan asupan nutrisi bagi seseorang. Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan bahwa makanan asli mengandung komponen bermanfaat yang tidak ada di suplemen seperti serat atau senyawa bioaktif.

"Ketika kita mengambil nutrisi dari makanan dan terkonsentarsi dalam pil, itu bukan lagi hal yang sama," tulis para pakar.

Suplemen sendiri lebih direkomendasikan pada mereka dengan kondisi kesehatan tertentu. Misalnya pada orang yang tidak bisa memperoleh semua nutrisi dari makanan asli.

Pada ibu hamil misalnya, mereka butuh mengonsumsi suplemen asam folat atau zat besi untuk mencegah cacat saat lahir dan membantu pertumbuhan janin. Begitu pula dengan mereka yang memiliki alergi makanan tertentu.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya