90 Persen Surat Suara Pemilu Terpakai di Tengah Suhu 9 Derajat Kroasia

Duta Besar RI untuk Kroasia Sjachroedin ZP mendapat nomor urut pemilih pertama untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS KBRI Zagreb, dan kemudian diikuti WNI lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2019, 02:37 WIB
Petugas KPPS memperlihatkan contoh surat suara kepada pemilih saat simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi itu untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 90,24 persen surat suara telah digunakan oleh warga negara Indonesia (WNI) yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), di Kroasia untuk menyuarakan hak pilih pada Pemilu 2019.

Berdasar siaran tertulis KBRI Zagreb, seperti dilansir Antara, mendung yang menggelayuti Kota Zagreb sejak Sabtu, 13 April 2019 pagi tidak menyurutkan langkah kaki WNI yang berada di Kroasia untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi ini.

Tepat pukul 09.00 pagi (waktu setempat) KPPSLN memulai kegiatan dengan mengucap janji dan menunjukkan berbagai kelengkapan pemilu. Para KPPSLN memakai pakaian tradisional daerah untuk merepresentasikan keanekaragaman Indonesia.

Duta Besar RI untuk Kroasia Sjachroedin ZP mendapat nomor urut pemilih pertama untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS KBRI Zagreb, dan kemudian diikuti WNI lainnya.

Usai menggunakan hak pilih, seluruh warga Indonesia yang hadir pun menikmati aneka hidangan khas Indonesia, seperti nasi uduk, siomay, pempek, dan bakso untuk menghangatkan badan di tengah suhu sembilan derajat celsius dan angin sepoi-sepoi.


Meriah

Ilustrasi pemilih surat suara.

Alunan irama karaoke lagu-lagu populer dari genre pop, rock hingga dangdut pun turut memeriahkan suasana pesta demokrasi di KBRI Zagreb. Suasana semakin hangat dengan penampilan Grup Syantik yang menarikan dua tarian dengan apik.

"Meski komunitas Indonesia di Kroasia tidak terlalu besar, tapi yang paling penting harus kompak dan menjaga persatuan," ujar Dubes Sjachroedin dalam perbincangan dengan warga Indonesia yang hadir.

Jelang pukul 07.00 malam lagu kemesraan menutup kemeriahan pesta demokrasi di Zagreb.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya