Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam naik Rp 500 menjadi Rp 660.000 per gram pada perdagangan Senin (15/4/2019). Pada Sabtu kemaarin, harga emas Antam dibanderol Rp 659.500 per gram.
Sementara harga pembelian kembali emas Antam (buyback) tak berubah atau tetap di Rp 587 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 587 ribu per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.08 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.
Baca Juga
Advertisement
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga emas antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Sementara itu, untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.840.000. Untuk ukuran 20 gram di posisi Rp 13.130.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rincian Harga
Rincian harga emas Antam berbagai ukuran:
* Pecahan 0,5 gram Rp 354.500
* Pecahan 1 gram Rp 660.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.269.000
* Pecahan 3 gram Rp 1.882.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.120.000
* Pecahan 10 gram Rp 6.175.000
* Pecahan 25 gram Rp 15.330.000
* Pecahan 50 gram Rp 30.585.000
* Pecahan 100 gram Rp 61.100.000
* Pecahan 250 gram Rp 152.500.000
* Pecahan 500 gram Rp 304.800.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 609.600.000.
Advertisement
Harga Emas Dunia
Harga emas beringsut turun setelah membukukan penurunan harian terbesar dalam dua minggu di sesi sebelumnya. Penurunan dampak pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) yang masih diimbangi kenaikan pasar saham atau Wall Street.
Melansir laman Reuters, Sabtu (13/4/2019), harga emas di pasar Spot 0,1 persen lebih rendah menjadi USD 1,290,71 per ons. Namun harga emas berjangka AS menetap 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 1.295,2 per ounce.
Harga logam mulia telah menembus di bawah level psikologis kunci USD 1.300, mencapai level terendah satu minggu karena lonjakan Dolar AS.
"Penguatan Dolar benar-benar melukai logam mulia dan kami melihat sebagian dari itu berbalik dengan sebagian besar mata uang berjalan sedikit lebih tinggi terhadap Dolar," kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Dunia TIAA Bank.
Harga emas kali ini juga dipengaruhi kenaikan Pasar saham AS, yang naik mendekati rekor tertinggi. Ini setelah bank terbesar AS, JPMorgan Chase & Co, menenangkan kekhawatiran bahwa musim pendapatan kuartal pertama akan menahan laju Wall Street.
Sementara itu, indeks dolar turun 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang utama dan menuju penurunan mingguan pertama dalam empat minggu, menjaga emas dari jatuh lebih jauh.
"Nada dovish lebih lanjut dari Federal Reserve AS dan data pertumbuhan global yang melemah dapat mendorong emas lebih tinggi, tetapi untuk saat ini, harga emas akan berjuang untuk mendapatkan kembali di atas level USD 1.300," jelas kata Gaffney.