Liputan6.com, New Delhi - Latihan militer antara Angkatan Darat Singapura dan India dinyatakan resmi berakhir pada Sabtu, 13 April 2019.
Kegiatan bernama Bold Kurukshetra yang telah dimulai sejak 2 April lalu, melibatkan 270 personel tentara dari kedua belah piihak.
Mengutip The Straits Times pada Senin (15/4/2019), Bold Kurukshetra digelar di Babina Field Firing Range, Uttar Pradesh, India. Sebagian dari latihan itu berisi perencanaan latihan dan manuver terintegrasi.
Baca Juga
Advertisement
Kementerian Pertahanan Singapura (Mindef) pada Minggu, 14 April menyoroti latihan penembakan langsung terintegrasi yang melibatkan kendaraan tempur infanteri Angkatan Darat Singapura dan tank tempur utama Angkatan Darat India.
"Pelatihan di sini memungkinkan unit-unit baju besi kami mengasah keterampilan operasional dan kompetensi mereka dalam lingkungan penembakan langsung yang realistis," kata Letnan Kolonel Senior Dean Yik, komandan Brigade Lapis Baja Singapura ke-8.
Ia melanjutkan, kesempatan itu telah meningkatkan rasa salintg pengertian dan kerja sama antara Angkatan Darat Singapura dan India.
Latihan ini menunjukkan hubungan pertahanan bilateral yang kuat antara India dan Singapura. Selain melalui latihan militer, Mindef mengatakan kedua negara juga berinteraksi secara teratur melalui kunjungan tingkat tinggi, dialog kebijakan, kursus, dan pertukaran profesional lainnya.
Sudah Sejak Lama
Bold Kurukshetra ini adalah latihan militer India - Singapura yang ke-12 kalinya, sebagaimana dikutip dari laman Uni India.
Latihan militer itu merupakan bagian dari Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang telah direvisi dan ditandatangani oleh kedua negara pada 29 November 2017 lalu.
Kesepakatan itu adalah pengganti perjanjian bilateral 2013 tentang perluasan kerja sama militer, pelatihan militer bersama, pengembangan teknologi militer, serta mencapai keamanan maritim.
Selain pelatihan secara berkala, kedua negara juga bekerja sama dalam memerangi tindak terorisme.
untuk diketahui, India dan Singapura memang telah lama berbagi hubungan budaya, perdagangan, dan strategis.
Advertisement
