Liputan6.com, Seoul - Kepolisian Metro Seoul terus mendalami kasus dugaan prostitusi yang melibatkan Seungri. Polisi telah mendapat kesaksian dari delapan orang perempuan yang hadir di pesta ulang tahunnya di Filipina.
Tak hanya itu, dilansir dari Koreaboo, Senin (15/4/2019), kepolisian telah menemukan catatan transaksi keuangan Seungri yang memperlihatkan transfer dana dalam jumlah besar kepada para perempuan penghibur.
Baca Juga
Advertisement
Dari catatan keuangan tersebut, polisi merasa jumlah yang dikirim Seungri terlalu besar jika hanya untuk menutupi biaya akomodasi. Alhasil, disimpulkan bahwa jumlah yang tersebut adalah pembayaran untuk jasa prostitusi.
Selain itu, polisi juga menyelidiki sumber dana anggaran pesta ulang tahun Seungri yang mencapai 600 juta won, atau sekitar Rp 7,4 miliar.
Kecurigaan Polisi
Sebelumnya, para wanita penghibur tersebut mengaku bahwa Seungri tidak memaksa mereka untuk berhubungan seks dengan para kliennya.
Namun, polisi tetap mencurigai tujuan kehadiran wanita-wanita penghibur tersebut di pesta ini. Apalagi, para perempuan itu bukan teman dekat Seungri, tetapi tetap diundang ke acara tersebut.
Advertisement
Sesegera Mungkin
Polisi saat ini sedang bersiap agar permohonan penangkapan Seungri bisa sesegera mungkin dilakukan, setelah investigasi terhadap tuduhan prostitusi itu selesai.
"Kami terbuka dengan segala kemungkinan termasuk mengajukan permohonan penahanan sebelum persidangangan," tutur salah seorang sumber kepolisian, seperti diwartakan Soompi.
Selain Seungri, polisi juga berencana melakukan hal yang sama kepada mantan CEO Yuri Holdings, Yoo In Suk.