Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka acara Indonesia Industrial Summit 2019 di Indonesia Convention Exhibition BSD Tangerang.
Acara yang diinisasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ini merupakan forum konsolidasi para pemangku kepentingan untuk membangun rumusan bersama mengenai langkah-langkah strategis dalam mengakselerasi transformasi digital sektor industri manufaktur.
Dalam sambutannya JK menyampaikan kegiatan ini sangat penting bagi perilaku industri. Apalagi di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, pelaku industri diharapkan mampu menuju kearah digitalisasi.
"Saya berterimakasih kepada Kemenperin. Perubahan terjadi harus ditanggapi dengan cepat," kata dia dalam sambutannya di ICE BSD Tangerang, Senin (15/4/2019).
Baca Juga
Advertisement
Jusuf Kalla mengatakan, saat ini teknologi sendiri tidak lepas dari peranan kehidupan masyarakat sehari-hari. Jadi ini menjadi penting bagaimana manfaat atas kemajuan teknologi mampu dimanfaatkan untuk para pelaku industri.
"Dalam tahun tahun ini kita banyak bicara tentang kemajuan teknologi , kemajuan teknologi telah mengubah baik cara kita berproduksi, cara kita berperilaku dan hubungan sosial kita semua. Karena itu maka perubahan perubahan itu tidak mungkin kita tolak atau kita tidak menerima," kata dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
JK mengatakan, terlepas dari kemajuan teknologi, era revolusi industri 4.0 juga memiliki peranan penting dalam persaingan industri di dunia.
Dengan dorongan perkembangan teknologi moderen diyakini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui sektor industri.
"Semua itu sangat menentukan dalam kemajuan suatu masyarakat dan industri. Tentu bukan saja hanya revolusi industri tapi revolusi internship yang banyak terjadi," kata dia.
Di akhir sambutannya, JK berharap dengan adanya acara ini diharapkan seluruh pelaku pengusaha bisa bersama sama memajukan sektor industri. Sehingga bisa berkontribusi terhadap perekonomian negara.
"Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan penghargaan dan juga harapan. Kita bersama sama para pengusaha, ahli, teknologi secara bersama perusahaan yang besar," pungkasnya.
Sebagai informasi, gelaran IIS 2019 dihadiri oleh hingga 5.500 peserta yang terdiri dari para pelaku industri, pengelola kawasan industri, asosiasi industri, pelaku IKM dan start-up sektor industri, para Duta Besar negara sahabat, Pejabat Kementerian/Lembaga terkait, Gubernur, Bupati/Walikota, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta akademisi dan praktisi.
Pertemuan ini juga diisi dengan Forum Strategis yang menghadirkan para menteri terkait untuk membahas transformasi kebijakan pemerintah dalam menghadapi era industri 4.0 seperti misalnya kebijakan insentif fiskal untuk mendorong perusahaan industri melakukan inovasi teknologi dan investasi pada peningkatan kompetensi SDM.
Selain itu, strategi peningkatan penetrasi pasar untuk mendorong ekspor industri manufaktur, kebijakan upskilling dan reskilling kompetensi tenaga kerja untuk beradaptasi dengan era industri 4.0.
Advertisement