Hubungi 119 Layanan Kesehatan Gawat Darurat di Sumsel

Pemprov Sumsel meluncurkan URC Ambulance Motor 119 yang mudah diakses warga Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 16 Apr 2019, 09:00 WIB
URC Ambulance Motor 119 resmi dihadirkan di Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Warga Sumatera Selatan (Sumsel) kini tidak perlu risau lagi, untuk mendapatkan layanan kesehatan gawat darurat di manapun berada. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sudah meluncurkan call center 119, untuk merespon kebutuhan layanan kesehatan secara cepat.

Program Unit Reaksi Cepat (URC) Ambulance Motor 119 ini diluncurkan Gubernur Sumsel Herman Deru saat Rakerkesda Sumsel 2019 di Santika Premiere Hotel Palembang, beberapa hari lalu. Peluncuran pelayanan ini turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek.

URC Ambulance Motor 119 sendiri berfungsi memberikan pelayanan gawat darurat medik, kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan.

“Pelayanan ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat kegawatdaruratan yang sering terjadi, seperti kecelakaan, jantung, stroke dan melahirkan. Ini juga agar memperkecil respon time dan dapat mengatasi kemacetan,” ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (15/4/2019).

Pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan kesehatan di tempat kejadian, serta membantu merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Masyarakat Sumsel bisa langsung menghubungi nomor 119 tanpa dikenakan biaya pulsa. Pelayanan ini diberikan setiap hari selama 24 jam.

“Tim kesehatan URC Ambulance Motor 119 terdiri dari dari tenaga-tenaga kesehatan berkompeten dan profesional, peralatan yang sesuai standar dan mobil ambulance,” katanya.

Beberapa peralatan yang disediakan yaitu AED, Emergency kit, Tensi meter, Stetocope, Laringoscope, Diagnostic set, Penlight, Minor surgery set dan Obat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Meskipun program ini disokong dengan anggaran yang minim, Pemprov Sumsel menyiasatinya dengan bekerjasama dengan masyarakat sekitar yang mempunyai mobil pribadi.

Kendaraan inilah yang akan difungsikan sebagai mobil ambulance, yang akan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan secara cepat.

"Kalau satu desa mau dikasih satu ambulance, APBD Sumsel tidak cukup. Satu mobil saja bisa mencapai Rp 200 Juta. Jadi semua masyarakat yang punya mobi di desa, saya ajak kerjasama,”ungkapnya.

 


Kerjasama Warga

Gubernur Sumsel Herman Deru (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Respon masyarakat pun sangat positif, terlebih Pemerintah Daerah (Pemda) setempat memberikan subsidi biaya operasional kendaraan tersebut.

Mantan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini berharap, program ini bisa menjadi menjadi pemicu kepala daerah. Dengan menyediakan URC Ambulance Motor 119 yang sama di puskesmas-puskesmas, erta penyediaan satu ambulance pada tiap desa.

Untuk penguatan pelayanan kesehatan, pemerintah akan menambah RSUD Pratama. Beberapa daerah yang membutuhkan seperti Kabuapaten OKU, OKU Timur , Lahat, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kota Lubuklinggau.

“Masyarakat juga harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan beraktifitas fisik, konsumsi buah dan sayuran serta deteksi dini penyakit di dalam tubuh,” ucapnya.

URC Ambulance Motor 119 ini secara simbolis diberikan pada dua kabupaten, yang cakupan kepesertaannya sudah mencapai 100 persen yakni Kabupaten Lahat dan Muara Enim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya