Pertimbangan Prabowo Jaminkan Diri untuk Ahmad Dhani

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berinisiatif mengajukan permohonan sekaligus menjaminkan dirinya untuk penangguhan penahanan Ahmad Dhani.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Apr 2019, 17:11 WIB
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (7/4). Kampanye akbar Prabowo-Sandi diawali dengan salat tahajud dan salat subuh berjamaah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengajukan permohonan sekaligus menjaminkan dirinya untuk penangguhan penahanan Ahmad Dhani. Surat permohonan itu telah dikirim ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) oleh tim pengacara Ahmad Dhani.

Pengacara Ahmad Dhani, Hendarsam Marantoko, mengungkapkan sejumlah pertimbangan yang melatarbelakangi Ketua Umum Partai Gerindra itu mengajukan permohonan penangguhan penahanan untuk kliennya.

"Pertimbangannya bahwa tentunya sesuai dengan syarat materil dalam undang-undang bahwa Mas Dhani adalah salah satu anggota Partai Gerindra yang ketua umumnya adalah Pak Prabowo Subianto. Beliau (Dhani) juga adalah tulang punggung keluarga," ujar Hendarsam di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).

Pertimbangan lain adalah Ahmad Dhani tidak ditahan selama menjalani proses hukum di kepolisian, kejaksaan, hingga persidangan di PN Jaksel karena dinilai berperilaku baik dan kooperatif. Selain itu, tidak ada keadaan yang signifikan dari pemeriksaan di tingkat kepolisian, kejaksaan, pengadilan negeri, pengadilan tinggi, hingga sekarang.

"Artinya begini, di tingkat Pengadilan Negeri (PN) kan tidak ditahan, tingkat Pengadilan Tinggi (PT) ditahan ketika putus ditahan gitu kan. Nah, masalahnya di tingkat PN dengan tingkat PT kan ini sebenarnya keadaannya sama. PN tentunya ada alasan dari majelis hakim untuk tidak melakukan penahanan dengan alasan-alasan seperti itu. Nah PT pun keadannya sama, tapi statusnya kenapa ditahan seperti itu," kata Hendarsam.

"Jadi karena tidak ada keadaan yang signifikan, kecuali ada indikasi ingin melarikan diri, ada indikasi untuk mengulangi perbuatan. Nah itu bisa masukkan dalam pertimbangan hukum, sehingga dikhawatirkan melarikan diri, mengulangi perbuatan, menghilangkan barang bukti, sehingga dilakukan penahanan. Ini enggak ada perbedaan, kenapa harus ditahan," sambung dia soal jaminan dari Prabowo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Inisiatif Prabowo

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Semua pertanyaan dalam debat kedua ini dirahasiakan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hendarsam mengatakan, pengajuan permohonan penangguhan penahanan ini merupakan inisiatif pribadi Prabowo. Keinginan itu muncul sesaat setelah Ahmad Dhani ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur usai divonis di PN Jakarta Selatan.

"Pak Prabowo merasa bahwa Ahmad Dhani adalah korban dan merasa di dalam kasus ini dalam kasus politik Ahmad Dhani adalah seorang pahlawan bagi sebagian rakyat, sehingga Pak Prabowo mengajukan diri untuk meminta menjaminkan dirinya melakukan penangguhan penahanan," ucapnya.

Dengan surat permohonan itu, Prabowo menjaminkan dirinya bahwa Ahmad Dhani akan bertindak kooperatif secara penuh dan mematuhi segala aturan yang berlaku dalam proses persidangan dan atau kasasi.

Prabowo juga menjamin Agar Dhani tidak akan melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti, dan tidak mengulangi perbuatannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya