Liputan6.com, Jakarta - Facebook secara tak sengaja menyembunyikan pesan aneh dan tak pantas di dalam puluhan ribu perangkat virtual reality-nya, Oculus.
Salah satu pendiri Oculus (perusahaan milik Facebook), Nate Mitchell, mengunggah ucapannya di Twitter.
Dia menyebut, perusahaan secara tidak sengaja mengunggah beberapa pesan yang tidak biasa dalam pengontrol sentuh, yaitu sebuah perangkat genggam untuk bermain gim dan bernavigasi di dalam dunia VR.
Baca Juga
Advertisement
Dia menyebut, pesan-pesan ini dimaksudkan hanya ada di perangkat prototipe, namun kesalahan membuat pesan ini dimasukkan ke dalam perangkat VR yang diproduksi.
Beberapa pesan dimasukkan ke dalam kit pengembang bagi mereka yang mengembangkan perangkat lunak di Oculus. Sementara pesan-pesan lainnya masuk ke perangkat konsumen dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Perwakilan Facebook menyebut, perusahaan tidak akan menarik produk tersebut. "Sayangnya, beberapa label easter-egg yang dimaksudkan untuk prototipe secara tidak sengaja berhasil masuk ke hardware internal untuk puluhan ribu pengontrol sentuh," kata Mitchell, dikutip dari Business Insider.
Adapun bunyi pesan pada hardware tersebut berbunyi "This Space for Rent" dan "The Masons were here".
Sementara, sejumlah perangkat yang sudah dikirim di dalamnya terdapat pesan "Big Brother is watching" serta "Hai iFixit! We See You!" Namun demikian, unit-unit tersebut terbatas hanya pada unit yang tak ditujukan untuk konsumen.
Sekadar informasi, iFixit merupakan perusahaan reparasi teknis yang biasanya membongkar perangkat untuk mengetahui biaya produksi perangkat tersebut.
Belum Ada Konsumen Terdampak
"Saya mengapresiasi easter egg, namun ini tidak pantas. Meski begitu, integritas dan fungsionalitas perangkat ini tidak teranggu dan kami telah memperbaiki proses sehingga ini tak akan terjadi lagi," ucap Mitchell.
Sementara itu, perwakilan Facebook Johanna Peace mengatakan, belum ada konsumen yang mendapatkan perangkat-perangkat yang di dalamnya terdapat pesan tersembunyi seperti di atas.
"Agar jelas, tidak ada perangkat yang telah dijual bersama dengan pesan-pesan tersebut, pasalnya Quest dan Rift S belum dikirimkan," tuturnya melalui email.
Disebutkan dalam cuitan sang petinggi Oculus, pesan-pesan tersebut ada di dalam puluhan dari ribuan perangkat kontroler yang akan dikirimkan ke konsumen.
"Kami berpikir, sangat penting untuk jujur dengan komunitas kami dan bertanggung jawab ketika ada masalah," ucap Peace.
Advertisement
Letak Pesan Rahasia
Untuk diketahui, pesan-pesan tersebut tercetak di komponen bernama "flex", yaitu sebuah komponen internal fleksibel dalam kontroler sentuh tersebut.
Disebutkan, sebagian besar pengguna pengontrol sentuh tidak akan melihat pesan tersembunyi itu. Namun hal tersebut merupakan hal canggung yang harus dihadapi Facebook setelah masalah privasi menghantamnya beberapa waktu lalu.
Apalagi, masalah ini muncul setelah Facebook berupaya mendorong penggunaan VR jadi lebih mainstream dan bersiap meluncurkan Oculus Quest yang telah ditunggu-tunggu pengguna headset VR dalam beberapa bulan mendatang.
(Tin/Ysl)