Penumpang Transjakarta Diprediksi Menurun 50 Persen Saat Pencoblosan

Daud melihat sebagian warga diperkirakan masih fokus pada penghitungan suara.

Oleh JawaPos.com diperbarui 16 Apr 2019, 07:54 WIB
Aktivitas bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta, Rabu (2/1). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan 231 juta pelanggan pada tahun 2019. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta memprediksi penumpang Bus Transjakarta akan turun hingga 50 persen saat pemilu berlangsung. Turunnnya angka penumpang, disebabkan lalu lintas yang lenggang karena libur.

"Pengalaman sebelumnya 2014 ada pemilu, 2017 juga ada Pilkada DKI. Ternyata jumlah pelanggan di hari hari pemilu itu sekitar 55-60 persen dari hari kerja,” ucap Direktur Operasional TransJakarta Daud Joseph di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2019).

Daud melihat sebagian warga diperkirakan masih fokus pada penghitungan suara.

“Jadi kira-kira mungkin jumlah bus yang kita persiapkan sekitar 1.300-1.400 kendaraan. Tapi jangan khawatir dengan jumlah itu sudah cukup memadai karena jumlah bus yang banyak itu kadang-kadang diperlukan,” ungkap Daud seperti dilansir dari JawaPos.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tiadakan Layanan Direct Service

Penumpang saat memasuki Bus Transjakarta di Pool Pemberangkatan Tranjakarta, Ciputat, Tangsel,Senin (6/6) PT Transportasi Jakarta menghadirkan 2 rute baru yakni Ciputat-Bundaran HI dan BSD-Slipi yang mulai beroperasi hari ini. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Untuk diketahui, layanan direct service akan ditiadakan saat 17 April, sebab rute itu hanya dibutuhkan saat hari kerja saja seperti rute Pulogadung-Kalideres-Harmoni.

“Jadi bagian operasional rekan yang bertugas dari pagi sekitar 04.30 WIB itu berangkat awal itu akan menyelesaikan tugasnya sekitar jam 10.00 WIB. Supaya rekan rekan yang shift siang dari pagi sampai jam 10.00 WIB sempat untuk memilih di rumahnya,” pungkasnya.

 

Baca Berita Menarik JawaPos.com Lainnya di Sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya