Fahri Hamzah Kritik Tak Garangnya DKPP

Fahri menyesalkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) tidak garang dalam mengawasi pemilu 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2019, 08:16 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah usai memenuhi panggilan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Fahri menyatakan Sohibul Iman melakukan penyerangan di depan umum dengan menyebut dirinya pembohong dan pembangkang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengimbau pemerintah transparan soal Pemilu Serentak 2019. Dia ingin bila ada yang menyimpang di luar aturan pemilu dibuka ke publik supaya masyarakat tak curiga.

"Imbauannya itu pemerintah transparan terbuka, katakan apa yang terjadi pada masyarakat jangan tutup kotoran di bawah karpet, nanti baunya ke mana-mana. Bikin resah orang dan bikin rusuh. Profesional lah," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/4/2019).

Fahri menyesalkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) tidak garang dalam mengawasi pemilu 2019. Menurutnya, suara DKPP tak nyaring sejak tidak dipimpin Jimly Asshiddiqie.

"Saya sedih memang. Pemilunya sekarang DKPPnya gak aktif. Bawaslu yang bergerak gakumdu itu. Akhirnya orang merasa berpihak ada yang diproses, ada yang tidak diproses. DKPP juga tidak nampak seperti dulu waktu dipimpin Pak Jimly cepet," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Masyarakat Berfikir Pemilu Curang

Fahri menyesalkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) tidak garang dalam mengawasi pemilu 2019. Hal tersebut membuat Fahri cemas. Sehingga masyarakat berpikir selalu ada kecurangan.

"Ini kaya membendung arus. Bisa kena kita semua. Bisa banjir. Bisa kena tsunami kita hati-hati lah. Terbuka lah jujur kasih pipa selang ngomong transparan. Begitu caranya," tandasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya