Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengimbau pemerintah transparan soal Pemilu Serentak 2019. Dia ingin bila ada yang menyimpang di luar aturan pemilu dibuka ke publik supaya masyarakat tak curiga.
"Imbauannya itu pemerintah transparan terbuka, katakan apa yang terjadi pada masyarakat jangan tutup kotoran di bawah karpet, nanti baunya ke mana-mana. Bikin resah orang dan bikin rusuh. Profesional lah," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Advertisement
Fahri menyesalkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) tidak garang dalam mengawasi pemilu 2019. Menurutnya, suara DKPP tak nyaring sejak tidak dipimpin Jimly Asshiddiqie.
"Saya sedih memang. Pemilunya sekarang DKPPnya gak aktif. Bawaslu yang bergerak gakumdu itu. Akhirnya orang merasa berpihak ada yang diproses, ada yang tidak diproses. DKPP juga tidak nampak seperti dulu waktu dipimpin Pak Jimly cepet," tuturnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masyarakat Berfikir Pemilu Curang
Fahri menyesalkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) tidak garang dalam mengawasi pemilu 2019. Hal tersebut membuat Fahri cemas. Sehingga masyarakat berpikir selalu ada kecurangan.
"Ini kaya membendung arus. Bisa kena kita semua. Bisa banjir. Bisa kena tsunami kita hati-hati lah. Terbuka lah jujur kasih pipa selang ngomong transparan. Begitu caranya," tandasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Advertisement