Liputan6.com, Jakarta Segelas jus jeruk memang terasa menyegarkan. Namun, tak cuma nikmat di lidah, jus jeruk juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Menurut USDA National Nutrient Database, jeruk mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin A, thiamin, folat, kalium, serat, dan protein. Dalam hal kalori, jus jeruk murni memiliki 47 kalori dalam setiap 100 ml gelasnya.
Advertisement
Dengan rutin mengonsumsi jus jeruk, berikut manfaatnya bagi kesehatan seperti dikutip dari Organic Facts, Selasa (16/4/2019).
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Studi pada 2003 dari The American Journal of Clinical Nutrition mengklaim bahwa jus jeruk kaya akan vitamin C. Seperti kita ketahui, vitamin C ini berfungsi sebagai antioksidan utama dalam tubuh dan bertugas menghempaskan bakteri atau virus yang dapat merusak kesehatan.
2. Menurunkan risiko kena kanker
Vitamin C dalam jus jeruk tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tetapi bisa mencegah kanker. Menurut penelitian dari Fakultas Kedokteran Tufts University School of Medicine, Amerika Serikat yang ditulis oleh Dr. Carmia Borek, antioksidan pada jus jeruk menjaga DNA sel tubuh agar tidak berkembang menjadi sel kanker.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
3. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Penelitian dari University of Florida, Kanada, yang ditulis oleh Dr. Streiff menyimpulkan bahwa jus jeruk adalah sumber makanan kaya akan folat. Folat merupakan vitamin B9, yang penting untuk pembentukkan DNA dan pertumbuhan sel-sel tubuh yang baru.
Folat ini juga berperan membangun sel darah merah baru, serta merangsang aliran darah untuk bersirkulasi lebih lancar. Sirkulasi ini mendukung metabolisme tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat.
4. Menurunkan tekanan darah
Penelitian yang dilakukan Dr. Christine Morand dari Food Reasearch Department, menyatakan bahwa hesperidin dalam jus jeruk melindungi tubuh sel-sel kanker.
Hesperidin ini juga berdampak besar pada tekanan darah secara keseluruhan. Dengan mengonsumsi jus jeruk, peredaran darah menjadi teratur dan tubuh akan mengalami penurunan penyakit jantung.
Penulis: Dara Elisabeth
Advertisement