Patroli, Surabaya - Terjawab sudah teka-teki motif di balik pembunuhan guru tari warga Kediri, Jawa Timur, yang menjadi korban mutilasi dan dimasukkan ke dalam koper.
Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Selasa (16/4/2019), polisi menggelandang dua tersangka AS dan AP yang diduga terlibat dalam pembunuhan.
Advertisement
Dari hasil pemeriksaan polisi, pembunuhan berawal saat korban mengamuk usai berkencan dengan tersangka AS lantaran tidak diberi imbalan uang.
Korban yang marah lalu mengambil golok untuk menyerang AS. Namun, AP teman AS yang melihat keributan justru menyerang korban dengan golok yang berhasil direbut dari tangan korban hingga tewas.
Polisi menduga adanya latar belakang hubungan asmara sejenis dalam kasus pembunuhan guru tari asal Kediri itu.
"Dari yang bersangkutan, setiap kali berhubungan dia memberikan apa yang diminta oleh korban," ujar Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gupuh Setiono.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sebilah golok yang digunakan untuk menghabisi korban, koper serta dua sepeda motor milik korban. Kedua tersangka kini dijerat dengan pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
Pada 3 April 2019 penduduk digemparkan dengan temuan jasad pria dalam koper di bawah Jembatan Karang Gondang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pria berusia 28 tahun itu didapati tanpa busana dan tanpa kepala.