Liputan6.com, Jakarta - Innova Community Racing Team (ICRT) kembali beraksi di lintasan sirkuit International Gelora Bung Tomo dalam ajang Drag Series di Surabaya pada 5-7 April lalu.
Menurunkan tiga pembalap andalannya, ICRT menyabet posisi 5 dengan perolehan waktu 10.337 detik atas nama H. George.
Meski tak mendapat juara karena break out, Hendra wijaya berhasil memecahkan rekor Innova tercepat di lintasan 201 meter dalam ajang drag resmi di Indonesia dengan waktu 9.923 detik.
Baca Juga
Advertisement
Untuk membuat Kijang Innova seperti yang digunakan tiga pembalap di lintasan ternyata bukan perkara mudah. Masuk dalam jajaran model baru, ICRT mengaku masih sulit mendapatkan performance part dan melakukan pemilih part.
"Karena Innova termasuk masih baru, masih sulit untuk mendapat part-nya dan masih harus trial and error part mana yang cocok," kata pembalap ICRT, Chiang.
Selain itu, biaya yang dikeluarkan tidaklah murah. Untuk membangun satu unit Kijang Innova seperti milik ICRT membutuhkan dana Rp60-75 juta dan menghabiskan waktu selama 6 bulan.
Selanjutnya
Modifikasi yang dilakukan dimulai dari sektor mesin. Turbo VNT standar harus diganti dengan turbo RHF4 untuk menghasilkan boost lebih besar, sekitar 2.2 bar dari sebelumnya 1.2 bar.
Tidak ketinggalan air filter diganti dengan aftermarket berbahan cotton dari K&N dan box filter diganti dengan box custom berbahan alumunium.
Penambahan intercooler dengan custom piping untuk mendinginkan udara bertekanan tinggi yang dihasilkan turbo juga harus dilakukan.
Perubahan terakhir pada sektor mesin ialah pemasangan custom fuel system dari Garage Autowerks.
Setelah sektor mesin, tak lupa fine tune di bagian eletronikal atau ECU dengan cara remap serta pemasangan piggyback monstermax dari ECU shop, sehingga mesin bekerja lebih baik.
Advertisement
Selanjutnya
Untuk mengimbangi modifikasi di sektor mesin dan mobil lebih mudah dikontrol saat dikendarai,suspensi standar diganti dengan merk Eibach, shockbreaker IMB 2 way adjuster, pelek ROTA grip ukuran 8.5 - 9.5 dengan ban bagian depan 235/50/18 dan bagian belakang 275/40/18 TOYO T1s.
Tak lupa ICRT memberikan tips apabila Anda ingin melakukan modifikasi untuk menaikkan tenaga cukup banyak, jangan lupa pasang beberapa info meter untuk mengetahui kondisi mesin. Hal ini untuk mengantisipasi mesin jebol tetap terjaga.
Di sisi Exterior, kap mesin diganti dengan carbon hood custom untuk mengurangi bobot mobil. Dari semua modifikasi di atas, tenaga yang dihasilkan dari pengujian mesin Dyno mencapai 238.5 Tk di 4000 Rpm dan torsi 580 NM.
Kijang Innova yang telah dimodifikasi juga sanggup menggunakan bio diesel dengan konsumsi 1:12. Hal itu dikarenakan ICRT ingin membangun mobil yang bisa untuk balap, tapi aman digunakan harian.
