Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 62 peserta memeriahkan Jakarta 1000 Island Paddling, Minggu (14/4/2019). Event yang menjadi rangkaian Road to Belitong Geopark International Stand Up Paddle and Kayak Marathon (BGISKM) 2019 tersebut, mengeksplorasi keindahan bahari Kepulauan Seribu.
Para peserta Jakarta 1000 Island Paddling mengawali aksinya dari Pulau Pramuka pada pukul 09.30 WIB lalu finish di Pulau Semak Daun. Pulau Pramuka dan Pulau Semak Daun ini terkenal dengan pemandangan eksotisnya. Pulau Pramuka punya penangkaran Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata), sedangkan Pulau Semak Daun ideal untuk snorkling dan diving. Ada beragam terumbu karang dan ikan yang bisa dijumpai di kedua pulau ini pula.
Advertisement
“Agenda Jakarta 1000 Island Paddling sukses digelar. Event berjalan sangat meriah. Pesertanya memiliki antusiasme tinggi. Apalagi, kawasan Pulau Pramuka dan Semak Daun ini sangat indah. Selain menjadi agenda Road to BGISKM 2019, event ini juga menjadi branding pariwisata. Sebab, potensi wisata dari Kepulaun Seribu sangat luar biasa,” ujar Ketua Sea Kayak Indonesia, Ade Satari, Senin (15/2/2019).
Seluruh peserta Jakarta 1000 Island Paddling sendiri berasal dari berbagai kalangan. Mereka terdiri dari 23 orang karyawan BPJSTK, termasuk Direktur Utama BPJSTK Agus Susanto, tujuh anggota Stand Up Paddle, delapan orang dari Kayak, serta Runner Up 1 Miss Scuba 2019. Sebanyak 13 awak media juga masuk ke dalam rombongan.
“Latar belakang peserta sagat beragam. Kami sengaja memberikan slot besar bagi media. Tujuannya agar event dan destinasi prioritas Kepulauan Seribu dipublikasikan lebih masif. Bagaimanapun, Kepulauan Seribu spot terbaik untuk liburan dan menikmati sport tourism. Dengan promosi besar, gema BGISKM 2019 juga kuat lalu menarik banyak peserta,” ucap Ade.
Kehadiran peserta BPJSTK yang mencapai 37 persen juga cukup menarik. Terlebih lagi, BPJSTK menjadi sponsor utama dan title untuk BGISKM 2019. Direktur Utama BPJSTK, Agus Susanto, mengatakan bahwa dukungan besar harus diberikan bagi pariwisata Indonesia.
“BPJSTK mendukung pariwisata Indonesia karena jadi motor ekonomi negara. Ini menjadi komitmen kami. Dengan diikuti oleh banyak negara, otomatis arus kunjungan wisman ke Belitung dan Indonesia akan bertambah. Yang jelas, event ini memberikan sumbangsih besar bagi ekonomi masyarakat,” kata dia.
Digelar selama tiga hari, BGISKM 2019 akan mempertandingkan tiga kategori. Ada Stand Up Paddle Marathon yang terbagi menjadi dua sub kelas, yaitu Stand Up Paddle Marathon 10K dan Stand Up Paddle Marathon Race. Kategori lainnya Kayak Marathon. Lomba ini terbagi dalam K1 Marathon 21K dan K2 Marathon 21K. Untuk kategori ke-3 adalah Traditional Canoe Marathon bagi Top 3.
“BPJSTK juga tertantang untuk memasyarakatkan olahraga ini. Dengan begitu, spot wisata baharai yang dijadikan venue akan semakin terangkat. Melalui event ini, kami melakukan kampanye untuk menjaga kebersihan laut. Dengan begitu, pantai-pantai Indonesia akan semakin indah. Pergerakan wisman naik, lalu impact devisanya semakin besar,” ujarnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Jakarta 1000 Island Paddling karena turut mempromosikan pariwisata Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi kepada semua pihak yang ikut mempromosikan pariwisata Indonesia. Untuk wisata bahari, perairan Indonesia ini sangat luar biasa. Seluruh garis pantainya eksotis, lalu view bawah airnya juga luar biasa. Serupa keindahan Tanjung Kelayang. Jadi, mari bergabung di BGISKM 2019. Sebab, experience terbaik ada di sana,” ucapnya.
(*)