Liputan6.com, Washington DC - Politisi Partai Republik sekaligus mantan Gubernur Negara Bagian Massachussetts, Bill Weld mencalonkan diri sebagai kandidat capres Amerika Serikat menjelang Pilpres 2020.
Ia merupakan anggota Republik pertama yang menantang Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya mengatakan akan kembali maju dalam pemilihan tahun depan.
Weld (73) telah merilis video kampanye yang kontras gayanya dengan presiden saat ini.
Tapi dia menghadapi perjuangan berat untuk mengambil alih partai Republik yang telah dirancang ulang sesuai dengan citra Donald Trump.
Baca Juga
Advertisement
Weld adalah gubernur Massachusetts dari 1991-97 setelah bertugas di Kementerian Kehakiman AS (DoJ) di bawah Presiden Ronald Reagan.
Ia juga pernah menjadi kandidat cawapres pada pilpres 2016, mendampingi kandidat capres Gary Johnson. Keduanya maju dari Partai Libertarian. Namun, partai ke-3 terbesar di AS itu tak mendapatkan slot dalam putaran final pemilihan.
"Saya benar-benar berpikir jika kita memiliki enam tahun lagi hal yang sama yang kita miliki dari Gedung Putih dalam dua tahun terakhir, maka itu akan menjadi tragedi politik," katanya di CNN, seperti dikutip dari BBC, Selasa (16/4/2019).
"Jadi saya akan malu pada diri sendiri jika saya tidak mengangkat tangan dan maju."
Video kampanye Weld menggembar-gemborkan kredensialnnya sebagai seorang politisi Republik yang 'lintas partai', karena pernahh terpilih di kantung suara Demokrat di Massachusetts.
Produksi tiga menit itu kontras catatannya dengan klip pernyataan provokatif oleh Trump.
Video selesai dengan slogan: "A Better America Starts Here."
Tetapi menggarisbawahi peluang kecil baginya, para pemimpin partai segera menolak kampanye Weld.
"Setiap upaya untuk menantang pencalonan presiden pasti akan sia-sia," kata Komite Nasional Partai Republik dalam pernyataannya.
Menurut jajak pendapat Gallup terbaru, 89% pemilih Republik masih menyetujui presiden Donald Trump.
Trump Sudah Kumpulkan Dana Besar
Tim kampanye Trump mengatakan pada Minggu 14 April 2019 bahwa pihaknya telah mengumpulkan dana kampanye lebih dari US$ 30 juta pada kuartal pertama tahun ini, jauh melampaui dana politik dari masing-masing kandidat Demokrat.
Mantan Gubernur Florida Jeb Bush, yang digantikan oleh Trump selama pemilu 2016, baru-baru ini menyerukan seorang Republikan untuk menggulingkan presiden tahun depan.
Mantan Gubernur Ohio John Kasich dan Gubernur Maryland Larry Hogan juga telah disebutkan dalam beberapa bulan terakhir sebagai calon penantang di internal Republik bagi Trump.
Tahun depan, pemilih Republik dan Demokrat akan mengadakan pemilihan yang dikenal sebagai pemilihan pendahuluan (primaries elections) untuk memilih kandidat capres dari partai mereka masing-masing untuk pemilihan presiden November 2020.
Presiden yang menjabat biasanya tidak menghadapi penantang internal, dan hanya beberapa yang pernah ditolak re-nominasi oleh partai mereka.
Advertisement
7 Perempuan dari Demokrat Calon Rival Donald Trump
Sementara itu, dari kubu oposisi, sejumlah politisi Partai Demokrat telah mengumumkan untuk maju dalam nominasi kandidat capres dalam Pilpres AS 2020.
Kebanyakan dari mereka adalah perempuan, mulai dari kader veteran hingga artis Hollywood yang ingin maju dari partai tersebut.
Para bakal calon itu, akan melalui proses seleksi di internal partai pengusungnya, yang berujung pada diajukannya 'primary contender' atau calon primer yang didapuk penuh oleh partai untuk beradu dengan calon dari partai lawan. Baca siapa saja para kandidat capres dari Partai Demokrat berikut ini...