Liputan6.com, Barcelona - Manchester United (MU) berharap Alexis Sanchez memainkan peran sama seperti Fernando Torres bagi Chelsea pada leg kedua perempat final Liga Champions melawan Barcelona di Camp Nou, Kamis (17/4/2019) dini hari WIB.
MU dalam posisi kurang diuntungkan dalam usaha mencapai semifinal. Kalah 0-1 di markas sendiri pekan lalu, mereka setidaknya mesti mencetak satu gol pada laga nanti.
Baca Juga
Advertisement
Marcus Rashford, Romelu Lukaku, dan Anthony Martial merupakan jawaban The Red Devils untuk mencapai target tersebut. Bersama Paul Pogba yang beroperasi di lini tengah, ketiga striker tersebut adalah pemain tersubur MU musim ini dengan masing-masing menyumbang dua dijit gol.
Sanchez sebenarnya juga bisa jadi solusi. Namun, pemain berkebangsaan Chile ini memiliki rapor buruk sejak bergabung awal tahun lalu.
Dia baru merobek gawang lawan dua kali musim ini. Total Sanchez menciptakan lima gol dari 41 penampilan bersama MU. Jumlah ini tentu tidak sebanding mengingat dirinya merupakan pemain dengan upah tertinggi di Old Trafford.
Jejak Torres
Meski memiliki rapor buruk, Sanchez bisa jadi senjata rahasia MU. Dia mengetahui kondisi lawan karena pernah membela Barcelona periode 2011-2014.
Sanchez juga dapat mengikuti jejak Torres tujuh tahun lalu. Ketika itu, Torres merupakan pemain termahal sepanjang masa Inggris. Namun, dia gagal menunjukkan produktivitasnya di Chelsea.
Sampai momen itu tiba. Menggantikan Didier Drogba pada leg kedua semifinal Liga Champions versus Barcelona, Torres mencetak gol menit terakhir untuk membawa Chelsea menyamakan kedudukan 2-2 dan menang agregat 3-2.
"Dengan gol ini, Torres langsung melunasi investasi Chelsea," kata eks bek MU, Gary Neville, yang menjadi komentator di pertandingan tersebut.
Advertisement
Harapan Solskjaer
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer pun siap mengandalkan Sanchez yang baru pulih cedera lutut. Meski kemungkinan tidak menjadi starter, Sanchez dipersiapkan mengubah hasil laga jika dibutuhkan.
"Ini partai besar baginya. Saya yakin Sanchez bakal ingin membuktikan kualitas di lapangan," tegasnya, dikutip situs resmi UEFA.