Sambangi Kota Bitung, Menko Perekonomian Kunjungi KEK, PT. FUTAI dan TPB

Kunjungan kerja Nasution ini, diawali dengan mendatangi Kantor Administrator KEK Bitung.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2019, 18:36 WIB
Kunjungan kerja Nasution ini, diawali dengan mendatangi Kantor Administrator KEK Bitung.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memastikan peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung, yang akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, serta melihat langsung fasilitas Terminal Petikemas Bitung (TPB) Pelindo IV Bitung, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengunjungi Kota Bitung, Minggu (31/3)

Kunjungan kerja Nasution ini, diawali dengan mendatangi Kantor Administrator KEK Bitung, disambut Wali Kota Bitung, Max J Lomban SE MSi didampingi Wawali Ir Maurits Mantiri MM, serta para Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Handry Tirayoh, serta pejabat Pemkot Bitung.

Dalam laporannya, Lomban memaparkan perjuangan panjang hingga KEK Bitung bisa mendapatkan rekomendasi.

“Prosesnya cukup lama karena harus menunggu penerbitan sertifikat tanah dari BPN dengan ukuran 92.6 Hektar dari 534 Hektar yang tersedia, sekarang ini sudah selesai, tinggal menunggu action ke depan, kami berharap, KEK Bitung dapat menjadi cikal bakal pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia,” ujar Lomban.

Lanjutnya juga, Pemkot Bitung akan mendukung sepenuhnya KEK, agar semua berkolaborasi untuk kemajuan KEK Bitung.

“Hari ini Pak Menko Finalkan KEK Bitung, dan besok akan diresmikan Pak Presiden, investor jangan ragu lagi, karena KEK akan berkontribusi besar terhadap pengembangan Internastional HUB Port,” ujarnya.

Sementara, Menko Perekonomian, Darmin Nasution dalam kesempatan tersebut mengatakan, proyek nasional Jalan Tol Manado – Bitung merupakan infrastruktur fisik yang sementara dibangun, kalau KEK itu, infrastruktur industri, keduanya untuk hidupkan ekonomi daerah.

“Sudah lama sekali ekonomi hanya di Pulau Jawa saja yang berkembang, kita ingin ekonomi lahir di semua daerah, karena daerah kita punya hasil bumi, seperti tambang, dan hasil laut yang banyak sekali, KEK ini didesain untuk melahirkan bergagai industri yang menghasilkan insentif yang baik,” ujar Nasution.

Tambahnya juga, KEK akan berkembang dan bergantung pada besarnya investaai yang Pemerintah berikan, bisa saja kalau investasinya besar, akan mendapatkan tax holiday.

“Saya berharap, dalam KEK ini, ada dibangun industri pengolah kelapa, karena sesuai dengan nama daerah ini, Nyiur Melambai, dan ini perlu dicari investornya, selain itu juga, nikan tongkol atau Cakalang berpeluang mengembangkan KEK,” ungkap Darmin.

Usai mengunjungi lokasi KEK Bitung, Darmin didampingi Lomban, mendatangi salah satu pertusahaan pengolah sampah plastik, PT Futai, dilanjutkan meninjau lokasi rencana pengembangan International Hub Port (IHP), di dermaga Terminal Petikemas Bitung.

 

(*)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya