Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengimbau investor agar tak khawatir terhadap situasi Pemilu serentak yang berlangsung Rabu esok (17/4/2019). Dia memastikan pesta demokrasi di Tanah Air akan berjalan lancar dan damai.
“Saya tegaskan bahwa ini tidak perlu ditakutkan oleh siapa pun apalagi para investor untuk pesta demokrasi di Indonesia,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Advertisement
Mantan Panglima TNI ini menyebut Indonesia memiliki pengalaman dan kematangan demokrasi yang luar biasa. Hal itu terbukti saat pagelaran Pilkada serentak di 171 daerah pada 2018 lalu. Pilkada tersebut berjalan lancar.
“Itu terbukti dari 171 Pilkada serentak semuanya itu seolah-olah berpikir ada sesuatu, tapi buktinya semua berjalan baik-baik saja. Tidak ada situasi yang menakutkan,” ujar dia.
Menurut Moeldoko perdebatan sengit soal pilihan politik hanya terjadi di media sosial. Bahkan perbedaan pilihan politik seolah-olah bisa memicu peperangan.
Itu terjadi saat Pilkada DKI 2018. “Seolah-olah akan terjadi perang di lapangan, ternyata tidak terjadi apa-apa. Kalau saya masuk ke dalam kampung-kampung, mereka juga tidak terlalu pusing, yang mereka pikirkan nyoblos, sudah,” kata dia.
Moeldoko memastikan pagelaran Pemilu serentak 2019 akan dikawal ketat. Aparat keamanan dan penyelanggara Pemilu bakal menjalankan tugasnya dengan baik.
“Tidak usah berlebihan takut. Pemerintah, TNI dan Polri siap untuk menghadapi situasi apa pun,” pungkasnya.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Pengusaha Diminta Tidak Terbang ke Luar Negeri Saat Pilpres 2019
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menghimbau para pengusaha untuk tidak meninggalkan Indonesia pada saat pemilu (pemilihan umum) berlangsung pada 17 April 2019.
Wakil Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani menyebutkan himbauan tersebut sudah disampaikan langsung kepada para pengusaha yang menjadi anggota asosiasi. Hal itu bertujuan untuk mencegah atau meminimalisir angka golput pada pemilu 2019.
Hal itu juga sejalan dengan himbauan serupa yang dikeluarkan Menkopolhukam Wiranto yang meminta para pengusaha untuk tidak ke luar negeri saat pemilu.
"Kami juga ada himbauan, malahan kami tadi juga menyampaikan himbauannya juga tidak hanya sekadar tidak ke luar negeri atau tidak ke luar kota pengusahanya tapi karyawannya juga," kata dia di JS Luwansa, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Shinta menjelaskan, pengusaha juga dianjurkan untuk tidak memberikan cuti kepada karyawanya.
Seperti diketahui, hari pemilu jatuh pada pekan, terdapat long week end. "Kalau bisa gak diberikan cuti, jadi itu salah satu cara kami untuk memastikan karyawan juga akan di sini untuk menusuk. Jadi tidak hanya untuk owner atau pengusahanya saja untuk tidak ke luar negeri tapi karyawannya juga," jelas dia.
Dia menjelaskan, himbauan tersebut tidak berarti untuk melarang melakukan liburan atau jalan-jalan. Namun diharapkan para pengusaha serta karyawannya melakukan pencoblosan terlebih dahulu.
"Sekali lagi yang penting nusuk dulu, bukan berarti dia gak boleh jalan - jalan setelah nusuk gitu loh, tapi yang penting kita mau mereka nusuk dulu, harus milih dulu (baru bepergian)," tutup dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement