Harapan Toyota Indonesia Terhadap Presiden Terpilih

Raksasa asal Jepang ini berharap untuk presiden terpilih nanti mendukung lokalisasi produk atau produksi di dalam negeri

oleh Arief Aszhari diperbarui 17 Apr 2019, 15:18 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersalaman usai debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sudah berlangsung dan tinggal menunggu hasilnya. Banyak harapan digantungkan untuk pemimpin Indonesia terpilih, termasuk di industri otomotif.

Disampaikan Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto, sebagai pabrikan terbesar di Tanah Air, raksasa asal Jepang ini berharap untuk presiden terpilih nanti mendukung lokalisasi produk atau produksi di dalam negeri.

"Kalau bicara tahun 2014, sebelumnya kita ngomongin bahwa kita pro lokalisasi, Jelas kok. Sampai Pak Putu (Kemenperin) bicara pro lokalisasi," jelas Soerjo saat berbincang dengan wartawan di bilang Jakarta Pusat, belum lama ini.

Lanjut pria ramah ini, dengan lokalisasi yang terus berjalan, bakal berpengaruh terhadap sektor lain, seperti usaha kecil menengah (UKM) atau yang terkait dengan penyuplai produk yang diproduksi di dalam negeri.

"Jadi, kami lebih pro terhadap lokalisasi, kami tidak setuju dengan CBU atau semi CKD," tegasnya.

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini


Selanjutnya

Sementara itu, berbicara pasar otomotif saat tahun politik, memang berpengaruh. Jika dilihat dari pengalaman sebelumnya, penjualan memang akan mengalami penurunan, meskipun memang tidak banyak.

"Tidak sampai 10 persen, 7 sampai 8 persen. Tapi, dilihat dari kuartal pertama ini sebesar 13 persen, memang cukup besar. Namun, nanti biasanya di semester kedua, enam bulan setelah pemilu bakal tumbuh, jadi sekitar Oktober. Tambah lagi, akhir tahun nanti fleet akan menghabiskan stok, dan dealer bakal lepas diskon," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya