Liputan6.com, Indramayu - Momen Pemilu yang jatuh pada hari ini, Rabu, 17 April 2019 bertepatan dengan panen raya para petani di Indramayu Jawa Barat.
Bupati Indramayu Supendi mengimbau agar seluruh warga menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan. Dia meminta, seluruh aktivitas warga dihentikan sementara untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Baca Juga
Advertisement
"Tolonglah sementara dihentikan dulu panennya kita beri kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu," kata Supendi, Selasa (16/4/2019).
Dia mengaku kalangan petani mendapat perhatian lebih saat pencoblosan. Apalagi, hari pencoblosan bertepatan dengan masa panen raya di Kabupaten Indramayu.
Saat panen, ribuan petani turun ke sawah untuk memanen padi. Supendi juga meminta agar warga yang menggelar pesta hajatan untuk menyempatkan diri datang ke TPS.
"Saya imbau pagi untuk nyoblos dulu kemudian silahkan melanjutkan aktivitasnya," kata Supendi.
Supendi mengakui, tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Indramayu pada pemilu yang lalu selalu rendah. Bahkan, tingkat partisipasinya di bawah 60 persen.
Oleh karena itu, dia berharap agar pada Pemilu 2019 ini tingkat partisipasi warganya bisa meningkat.
"Kita menargetkan tingkat pemilih di Indramayu pemilu ini bisa sampai 70 persen," sebut Supendi.
Terendah di Jawa Barat
Imbauan serupa disampaikan Ketua KPUD Kabupaten Indramayu, ahmad Toni Fathoni. Dia menyebutkan, tingkat partisipasi pemilu pada saat Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Indramayu hanya 58,64 persen.
Angka tersebut merupakan yang terendah di Jabar. Untuk Pemilu 2019, dia menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Indramayu bisa mencapai 77,5 persen.
Toni menyebutkan, jumlah DPT di Kabupaten Indramayu per 10 Desember 2018 mencapai 1.353.210 jiwa. Dia berharap, seluruh warga menggunakan hak pilihnya secara benar pada saat pencoblosan.
"Ada 5.179 TPS yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu," sebut Toni.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement