Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati terpantau memberikan hak pilihnya di sebuah masjid di Tangerang Selatan. Bersama suami dan putranya, Sri Mulyani memilih bersama 1.196 pemilih tetap lain.
Jumlah pemilih yang membludak itu karena lokasi lima TPS berada di satu tempat, yakni Masjid Assalam di Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sri Mulyani mencoblos di TPS nomor 77 dengan total 284 DPT.
Sri Mulyani dan suaminya, Tonny Sumartono, kompak mengenakan kemeja berwarna putih. Ketika ditanya mengapa ia mengenakan kemeja putih, Sri Mulyani tidak memberikan jawaban yang bernuansa politis.
"Kita sering pakai baju putih kalau di lapangan," ujar dia usai mencoblos. Untuk tinta, Sri Mulyani memilih menyelupkan jari telunjuk kanan.
Baca Juga
Advertisement
Di lokasi, Sri Mulyani juga membahas perkembangan ekonomi global yang dilaporkan melemah. Ia pun optimistis Indonesia bisa menyesuaikan terhadap tantangan global pada 2019.
Harapan Sri Mulyani adalah agar semua pihak bisa menerima hasil perhitungan dengan legawa. Para penyelenggara negara pun diharapkan bisa menjalankan tugas dengan baik.
"Semua juga berharap hasilnya ini diterima semua pihak, berjalan secara damai, semuanya bisa menghormati apapun hasilnya, dan kemudian kita akan fokus menjalankan amanat masyarakat," ujar Sri usai mencoblos pada Rabu (17/4/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Empat Pejabat Negara Gunakan Hak Pilih di TPS 01 Widya Chandra Jakarta
Sebelumnya, empat pejabat negara akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Keempat pejabat tersebut yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Mahkmah Agung M Hatta Ali, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Yang mencoblos di sini ada Ketua MA, Ketua BPK, Mensesneg, Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan," ujar Ketua RT 007, Budi Satrio di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.
Menurut Budi, jumlah pemilih tetap yang terdaftar di TPS ini mencapai 205 pemegang hak suara. Sedangkan para pejabat negara tersebut masuk dalam daftar pemilih tambahan.
"Yang pemilih tambahan di sini sebanyak 57 pemilih. Mereka menggunakan formulir A5," tandas dia.
Advertisement