Donald Trump Tawarkan Bantuan Perbaikan Katedral Notre Dame

Selain menyampaikan belasungkawa, Gedung Putih juga menyampaikan niatannya untuk menawarkan bantuan kepada Macron.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Apr 2019, 14:04 WIB
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari Gereja Katedral Notre-Dame di kota Paris, Prancis, pada Senin (15/4). Tim pemadam kebakaran mengerahkan 400 anggota dari seluruh Prancis, termasuk menggunakan 18 selang bertekanan tinggi dan berjibaku selama berjam-jam. (AP Photo/Michel Euler)

Liputan6.com, Paris - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron pasca-kebakaran yang terjadi di Notre Dame Paris pada Senin, 15 April malam.

Dikutip dari laman washingtonexaminer.com, Rabu (17/4/2019), selain menyampaikan belasungkawa, Gedung Putih juga menyampaikan niatannya untuk menawarkan bantuan kepada Macron.

"Notre Dame akan terus berfungsi sebagai simbol Prancis, termasuk kebebasan beragama dan demokrasi," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.

"Kami ingat dengan hati yang bersyukur bahwa lonceng Notre Dame berdentang pada 12 September 2001, sebagai pengakuan serius atas serangan tragis 11 September di tanah Amerika."

"Lonceng-lonceng itu harus berbunyi lagi," jelasnya.

Macron telah berjanji untuk membangun kembali katedral Notre Dame, yang dianggap sebagai salah satu contoh terbaik arsitektur zaman Gothic.

"Kami berdiri dengan Prancis hari ini dan menawarkan bantuan kami guna merehabilitasi bangunan," tambah Sarah Sanders.

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini


Usulan Donald Trump Padamkan Api Notre Dame Pakai Tangki Air Tuai Kritik

Donald Trump telah mengancam penutupan sangat lama terhadap pemerintah AS apabila pendanaan untuk pembangunan tembok perbatasan tidak direstui. (AP File)

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat kritik usai pernyataannya terkait solusi memadamkan api di Katedral Notre Dame, Paris pada Senin, 15 April 2019.

"Menyedihkan melihat kebakaran besar di Katedral Notre Dame di Paris. Mungkin menerbangkan tangki pembawa air dapat menjadi solusi untuk memadamkannya. Harus bertindak cepat," ujar Trump melalui Twitter.

"Setetes air melalui udara pada jenis bangunan ini memang bisa mengakibatkan runtuhnya seluruh struktur," ujar lembaga pertahanan sipil pemerintah Prancis.

Surat kabar Prancis Le Monde mencemooh rencana Trump sebagai hal yang "tidak mungkin."

 


Serangan Netizen

Api dan asap mengepul dari kebakaran Gereja Katedral Notre-Dame di pusat kota Paris, Prancis, pada Senin (15/4) waktu setempat. Api dengan cepat melalap bagian atap gereja yang dibangun pada abad ke-12 itu dan merupakan salah satu ikon wisata di Paris. (AP Photo/Thibault Camus)

Banyak netizen menganggap saran dari Trump itu adalah bencana kedua jika masih dilakukan. Begitu pula dengan Lembaga Pertahanan Sipil Pemerintah Prancis.

"Ratusan pemadam kebakaran Paris Fire Brigade melakukan segala yang mereka bisa untuk mengendalikan api #NotreDame yang mengerikan. Semua cara digunakan, kecuali pesawat pembawa tangki air. Jika digunakan, dapat menyebabkan runtuhnya seluruh struktur katedral."

Senada dengan ahli di Prancis, Wayne McPartland, pensiunan kepala batalyon Pemadam Kebakaran Kota New York, mengatakan kepada CNBC bahwa tanker udara bukanlah jawaban di Notre Dame.

"Jika Anda menabraknya dengan berton-ton air dari atas, itu akan menghancurkan seluruh struktur dan memperburuk situasinya," kata McPartland.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya