Liputan6.com, Jakarta - Istri Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriah Wahid mengeluhkan proses pencoblosan Pemilu 2019 yang tergolong sulit bagi kalangan orang tua.
"Kalau aku repot harus banyak dibantu orang," kata Sinta yang mencoblos menggunakan bantuan kursi roda di TPS 78, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Advertisement
Kerepotan, kata dia, akan semakin terjadi jika pencoblos adalah kalangan orang tua. Istri Gus Dur mengaku repot dengan empat surat suara yang harus dicoblos.
"Melipatnya susah banget. Kertasnya tebal. Jadi untuk melipatnya saja susah. Saya bayangkan orang tua repot," katanya didampingi dua putrinya saat berbincang dengan wartawan.
Istri almarhum Gus Dur itu mengaku heran dengan perbedaan lokasi TPS antara dirinya dengan anaknya, padahal satu rumah.
"Bingung. TPS kok beda-beda, kenapa tidak disamakan saja satu rumah. Kita bebas memilih sesuai hari nurani kita masing-masing, itu juga dicatat. Kenapa harus dibeda-bedakan," kata dia seperti dilansir Antara.
Terkait perjalanan menuju TPS, Sinta yang menggunakan kursi roda itu mengatakan agak kesulitan meski menggunakan mobil karena tetap harus turun ke jalan utama menuju TPS.
Kontur jalan menuju TPS menggunakan paving block sehingga tidak cukup mulus jika dilewati dengan menggunakan kursi roda. Ke depannya, penyelenggaraan pencoblosan ia harapkan lebih memperhatikan kaum difabel.
"Cuma ya repot masuk dari sana ke sini, apalagi ini pakai paving. Jangan seperti ini. Lebih praktis saja agar tidak menyulitkan pemilih," kata istri Gus Dur ini.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini