Sri Mulyani Ungkap PR Berat yang Menanti Presiden Terpilih
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap siapapun yang memenangkan pemilu bisa menjaga kepercayaan masyarakat. Beberapa isu yang Menkeu sorot adalah tentang korupsi, tata kelola, dan transparansi.
"Kita tentu berharap sesudah pemilu, orang akan fokus kepada bagaimana pemerintahan yang terpililh nanti kemudian akan menjalankan program-programnya. Itu biasanya yang menimbulkan confidence," ujar Sri Mulyani usai mencoblos di TPS 77 di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Baca Juga
Sri Mulyani menyebut kebijakan dibutuhkan untuk mengatasi masalah struktural di Indonesia, termasuk isu produktivitas dan pendidikan dalam menyambut industri 4,0.
Isu seperti tata kelola, transparansi, dan korupsi, juga disorot Sri Mulyani agar menjaga kepercayaan dari masyarakat. Ini pun dinilainya bagus untuk bisnis dan investasi.
Policy memang akan menangangi masalah-maslaah struktural di di Indonesia, seperti masalah produktivitas, pendidikan, Di masa industrial 4.0. Kita juga berharap bisa meng-adresss isu yang dikhawatirkan masyarakat seperti tata kelola, transparansi, korupsi. Menurutnya semuanya penting untuk menjaga confidence masyarakat serta dunia investasi dan bisnis.
"Ini juga bagus untuk investasi, karena dunia usaha, bisnis, itu mengharapkan suatu policy yang pertama dia response terhadap fundamental di dalam negerinya, tetapi antisipatik terhadap fluktuasi globalnya. Ini kan selalu kombinasi antar keduanya," ujar Sri Mulyani.
Advertisement
Menko Luhut: Pilpres Damai Jadi Sinyal ke Internasional bahwa Indonesia Aman
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan baru saja menunaikan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia dengan ikut mencoblos pada pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 005 di Jalan Denpasar II, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.
Dia bersyukur, proses pencoblosan hari ini bisa berjalan aman dan lancar. "Semua sih alhamdulillah baik-baik ya. Saya kira kita dewasa berdemokrasi. Tidak ada pikiran kecurangan," ungkap dia, Rabu (17/4/2019).
Kelancaran penyelenggaraan pesta demokrasi ini disebutnya akan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa orang Indonesia memiliki budaya tertib. Tak lupa, ia pun berpesan kepada generasi muda bangsa untuk terus menjaga kelancaran proses pemilihan ini.
Baca Juga
"Biarlah kalian terutama yang muda-muda untuk ke depan ini, supaya memilih pemimpin itu dengan damai, dengan nuraninya," imbuh dia.
Sebab, ia menyatakan, kecurangan dalam proses pilpres itu tiada gunanya. "Kita harus berpikir positif, oh ini untuk kepentingan nasional. Lalu juga jangan ribut lah," ucapnya.
"Tapi sampai pagi tadi, subuh, semua tertib, tidak ada yang aneh-aneh. Itu yang kita harapin," dia menambahkan.
Merujuk pada kondisi tersebut, Luhut pun menganggap antusiasme warga dalam melaksanakan pesta demokrasi pada tahun ini terkesan lebih meriah dibanding Pemilu pada edisi sebelumnya.
"Saya dengar tadi semua antre di mana-mana. Unbelieveble, hampir sulit dibayangkan bahwa yang hadir seperti ini. Yang saya ingat tahun 2014, di sini tidak seramai seperti sekarang ini," pungkas dia.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini