Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyatakan, hasil quick count lembaga kredibel memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia telah mengambil keputusan. Sambil menunggu real count sebagai standar konstitusional, PSI sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil Pemilu 2019.
"Pertama, calon presiden PSI, yakni Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf telah memenangkan pemilihan presiden dengan selisih sekitar 10 %. Kami sebagai partai pendukung Pak Jokowi merasa gembira atas hasil ini," kata Grace di Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Advertisement
PSI, sambung Grace, siap menjadi partner Jokowi menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kedua, menurut quick count, PSI mendapat 2 %. Dengan perolehan itu, PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan. Kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa. Tidak, kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kader kami, pengurus PSI, caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanasime demokrasi yang harus kami terima dan hormati," ungkap dia.
Ia menegaskan, tidak ada penyesalan. "Sama sekali tidak ada penyesalan atas setiap tetes keringat dan air mata yang jatuh selama membangun partai ini. Kami, anak-anak muda PSI, telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang bagi kami sangat luar biasa."
Grace pun mengucapkan kasih karena di tengah apatisme politik, telah berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi dengan menyumbang uang, membantu mencetak alat peraga kampanye, menyumbang tenaga, pikiran, bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi berjuang bersama PSI.
"Kepada mereka semua, kami mengucapkan terima kasih," ucap Grace Natalie.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Permintaan Grace
Grace meminta para pengurus dan caleg tidak putus asa dan tetap menjaga suara PSI. Meskipun kandas melewati parliamentary threshold di level nasional, ia yakin akan banyak kawan-kawan yang berpeluang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten kota.
"Ini adalah modal politik yang harus kita rawat," katanya.
Perlu dicatat, kata dia, perolehan PSI 2% atau sekitar 3 juta suara adalah suara rakyat yang harus diperhitungkan.
"Meskipun PSI tidak masuk parlemen suara kalian akan tetap diperjuangkan. Kami akan bekerja sama dengan civil society dan teman-teman media untuk memperjuangkan aspirasi kalian."
"Tak ada suara terbuang, tak ada suara yang sia-sia. Setiap suara dukungan Anda kepada PSI akan dicatat dan diperhitungkan sebagai statement tentang keberanian: suara rakyat yang menginginkan perbaikan parlemen dan partai politik," ungkap Grace.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada sekitar tiga juta rakyat Indonesia yang telah mempercayai PSI. Pihaknya akan terus memperjuangkan nilai-nilai yang kita yakini. Termasuk juga kepada puluhan ribu donatur yang telah menyisihkan dana untuk membantu PSI bergerak.
Kepada partai lain yang lolos ke DPR, ia pun mengucapkan selamat. Selamat bekerja dan semoga amanah menjalankan tanggung jawab. PSI bersama masyarakat akan ikut mengawasi.
"Kepada Anda sekitar tiga juta pemilih PSI, saya mengajak agar segera mendaftarkan diri menjadi anggota melalui https://psi.id/menjadi-anggota/ atau datang ke kantor PSI terdekat. Kita segera mengkonsolidasikan diri," ujar dia.
"Kepada seluruh kader, pengurus, dan simpatisan setelah ini kita akan mengatur kembali rencana ke depan. Terima kasih atas perjuangan kalian yang sangat membanggakan. Kita akan terus bergerak. Saya yakin itu karena saya tak pernah meragukan kecintaan kalian kepada negeri ini. PSI akan kembali menyapa rakyat. Bukan lima tahun lagi, tapi besok! We shall return, soon!" Grace menutup.
Advertisement