Prabowo-Sandi Ungguli Jokowi-Ma’ruf di Lapas Nusakambangan

Jika ditambah perolehan TPS khusus untuk pegawai Lapas Nusakambangan, paslon 02 Prabowo-Sandi masih unggul dengan 304 suara berbanding 157 suara untuk paslon 01 Jokowi-Ma'ruf.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 18 Apr 2019, 14:01 WIB
Lapas di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Pasangan calon atau paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, unggul atas paslon 01 Jokowi-Ma’ruf Amin di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dalam pemungutan suara Pilpres 2019, Rabu, 17 April 2019.

Di delapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lapas, paslon 01 mendapatkan 128 suara. Adapun paslon 02 memperoleh 249 suara.

Di Pulau Nusakambangan terdapat sembilan TPS. Jika ditambah perolehan TPS khusus untuk pegawai Lapas Nusakambangan, Paslon 02 Prabowo-Sandi masih unggul dengan 304 suara berbanding 157 suara untuk paslon 01.

"249 untuk 02, yang 01 128 suara," ucap Koordinator Kepala Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap, Erwedi Supriyatno, Rabu malam.

Namun, ia mengaku tak mengetahui secara terperinci perolehan suara di masing-masing lapas. Hanya saja, secara total, paslon 02 Prabowo-Sandi berhasil mengungguli Jokowi-Ma’ruf di enam lapas tertutup dan satu lapas terbuka di Nusakambangan.

Khusus di Lapas Pasir Putih yang merupakan penjara untuk napi terorisme berisiko tinggi, dari 112 penghuni, hanya 11 orang yang menggunakan hak suaranya. Lainnya tak mencoblos dengan berbagai alasan.

Di antaranya karena tidak terdaftar, tidak masuk dalam DPT, dan tidak mau mencoblos dengan alasan ideologi dan alasan lainnya.

"Napi terorisme yang mencoblos ada 11 orang. Di Lapas Pasir Putih ada 112 orang, kalau tidak salah. Karena tidak terdaftar, tidak masuk DPT, juga karena tidak mau," dia menjelaskan.

Erwedi mengklaim, secara umum, pemungutan suara Pilpres 2019 yang mempertemukan paslon Prabowo-Sandi dengan Jokowi-Ma'ruf di seluruh lapas di Pulau Nusakambangan berjalan lancar. Kondisi usai pemungutan suara pun kondusif.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Sistem Pemungutan Suara di Lapas Nusakambangan

Dermaga Wijayapura, pelabuhan khusus penyeberangan ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Di lapas lapas medium security, petugas memberlakukan TPS seperti biasa. Namun, di lapas super maksmium, kotak suara yang "mendatangi" napi.

Napi di penjara high risk, seperti di Lapas Batu untuk gembong narkoba dan Lapas Pasir untuk napi terorisme risiko tinggi, dikeluarkan dari kamar satu per satu. Kotak suara diantar oleh petugas KPPS di masing-masing blok.

Di Pemilu 2019 ini, di Pulau Nusakambangan disediakan sembilan TPS. Delapan TPS untuk melayani enam lapas tertutup dan satu lapas terbuka. Adapun satu TPS lainnya khusus untuk pegawai lapas.

Enam lapas tertutup tersebut, yakni Lapas Batu, Besi, Kembangkuning, Permisan, Pasir Putih, dan Lapas Narkotika.

"Hari ini (17 April 2019) yang mencoblos, yang masuk DPT dan DPTB, yang DPT 84 DPTb 446 berarti 590 orang," dia menerangkan.

Pada hari H pencoblosan Pemilu 2019 ini, Lapas Nusakambangan meningkatkan pengamananan. Petugas keamanan lapas dan kepolisian Sub-Sektor Nusakambangan Polres Cilacap akan mengintensifkan patroli dan menambah personel pengamanan padi hari H Pemilu.

"Pengamanan secara keseluruhan di sini kan ada pos polisi yang turut membantu, tentunya mereka juga akan patroli," ucapnya, Senin, 15 April 2019.

Namun, ia menyebut bahwa tak ada pengamanan khusus untuk TPS-TPS di penjara Nusakambangan. Pasalnya, masing-masing Lapas Nusakambangan telah memiliki standar khusus pengamanan, mulai dari low security, medium hingga maximum security.

"Kalau pengamanan khusus tidak ada. Cuma kalau peningkatan pengamanan ada," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya