Liputan6.com, Jakarta Tottenham Hotspur dan Manchester City memainkan laga klasik di ajang Liga Champions di Stadion Etihad pada Rabu atau Kamis dinihari WIB (18/4/2019). Laga ini akan hidup lama dalam ingatan, terutama bagi Hotspur.
Pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions itu, Tottenham Hotspur kalah 3-4 dari Manchester City. Meski begitu, Tottenham tetap lolos karena unggul gol tandang.
Baca Juga
Advertisement
Bagi City hasil ini menggagalkan ambisi meraka menuju quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya. Gol striker Tottenham Fernando Llorente mematahkan impian tersebut.
Gol Llorente sempat mendapat protes dari para pemain Manchester City. Mereka menilai bola menyentuh tangan Llorente.
Pertandingan sempat terhenti ketika assistant referee memanggil petugas ke sideline untuk melihat VAR. Setelah melihat insiden itu untuk kedua kalinya, wasit menyatakan gol itu sah.
Kena Lutut
Usai pertandingan mantan pejabat Liga Inggris, Peter Walton, menjelaskan soal keputusan itu.
"Saya tidak berpikir itu bola menyentuh tangan. Bola telah datang dan Anda bisa melihat dengan jelas, ya itu sudah datang, tetapi bola itu mengenai lututnya, "katanya pada BT Sport.
"Apa yang saya lihat adalah apa yang saya lihat pertama kali, itu masuk dan menabrak lututnya. Jika itu mengenai lengannya, saya bisa melihat wasit menolak gol. ”
Advertisement
Dianulir
Pada bagian lain Walton juga mengomentari gol Raheem Sterling, yang sebelumnya sudah mencetak dua gol untuk City. Tapi, gol menit keempat masa injury time, dianulir karena rekannya Sergio Aguero terlebih dulu berada dalam posisi offside.
"Benar sekali. Dalam fase permainan menyerang, Aguero offside ketika ia menerima bola dan gawangnya tidak boleh berdiri," kata mantan wasit Liga Inggris itu.