Perkara Bocah Main Bola, Pos TNI AL Hampir Dibakar Massa di Aceh

Warga menggeruduk Pos Angkatan Laut (Lanal) di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Madya Lhokseumawe, Aceh.

oleh Rino Abonita diperbarui 18 Apr 2019, 11:00 WIB
Warga menggeruduk Pos Angkatan Laut (Lanal) di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Madya Lhokseumawe, Aceh. (Liputan6.com/ Rino Abonita)

Liputan6.com, Lhokseumawe - Warga menggeruduk Pos Angkatan Laut (Lanal) di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Madya Lhokseumawe, Aceh, Rabu malam, 17 April 2019. Insiden ini sempat diwarnai suara tembakan.

Insiden berawal seorang bocah yang bermain lalu memanjat tower Pos Lanal yang berada dekat Tempat Penampungan Ikan (TPI) Pusong pada Rabu sore. Bocah tersebut ditegur dan kabarnya sempat mendapat perlakuan kasar dari seorang personel TNI yang bertugas di pos tersebut.

Anak ini kabarnya mendapat memar di kening. Hal ini yang kemudian menyulut amarah warga, yang lantas mendatangi Pos Lanal secara beramai-ramai pada malam harinya.

Dalam cuplikan video yang beredar, tampak warga berkerumun dan mengamuk di depan pintu gerbang pos. Kabarnya, sempat ada aksi pelemparan batu yang diarahkan ke dalam pos. Bahkan, ada yang melempar bungkusan berisi bensin, sehingga api menyala di halaman depan dan belakang pos.

Untuk mengantisipasi dan meminimalisasi amarah massa yang kian bergejolak, petugas menembakkan peluru hampa ke udara. Sebagian warga tetap bertahan, meski mendengar suara letusan tembakan itu.

"Jangan takut. Jangan lari...! teriak seorang warga di antara rentetan suara tembakan dan api yang menyala-nyala dalam cuplikan video yang beredar luas.

Lokasi peristiwa berdekatan dengan salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di desa tersebut. Di dalam video yang berbeda, terlihat warga yang saat itu tengah berkumpul di TPS kocar-kocar dan berhamburan dari bawah tenda ketika mendengar letusan senjata api.

Komandan Pangkalan TNI AL Kolonel Laut (P) M. Sjamsul Rizal, menjelaskan insiden terjadi pada 22.30 WIB. Amarah warga redam dan warga membubarkan diri menjelang dini hari.

"Ada pembakaran, ada perusakan kaca-kaca yang ada di pos," kata Sjamsul, saat konfirmasi pers di Makodim setempat, Kamis (18/4/2019) dini hari.

Sempat beredar insiden tersebut dikaitkan dengan pemilu karena video di warga berhamburan dari bawah tenda TPS. Namun, Sjamsul membantahnya.

"Kebetulan TPS-nya dekat dengan pos," ucapnya.

Akibat peristiwa tersebut, seorang warga terluka. Namun, saat ini kabarnya yang bersangkutan sudah dirawat di rumah sakit. Belum diketahui yang bersangkutan terluka karena apa.

 


Informasi Beredar di Media Sosial

Ragam versi mengenai insiden di malam pemilu itu berseliweran di media sosial. Ada yang menyebut amarah warga tersulut karena oknum yang mengasari bocah yang disebut-sebut bernama Irsya berumur 12 tahun tersebut tidak mau bertanggung jawab hingga keluarganya marah, lalu bersama warga menggeruduk Pos Lanal Pusong.

Versi lain menyebut, insiden itu meledak imbas dari bola yang ditendang seorang anak masuk ke dalam kantor TNI, dan merusak barang-barang lalu ada oknum TNI AL yang mengasari anak tersebut.  Beredar pula kabar burung ada korban tewas akibat kejadian tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya